LIMBOTO, mediasulutgo.com — Kedekatan Fory Naway, Ketua TP PKK Kabupaten Gorontalo dengan anak-anak memang sudah tidak diragukan lagi. Pasalnya istri orang nomor satu di kabupaten gorontalo itu acap kali terlihat mendekati anak-anak disela-sela kegiatannya sebagai ketua TP PKK ataupun disaat mendampingi suaminya Nelson Pomalingo.
Terbaru Bunda Paud Kabupaten Gorontalo ini tersorot kamera sedang bersenda gurau sambil memberikan edukasi belajar dengan sejumlah anak-anak di Kelurahan Kayumerah Kecamatan Limboto, Jumat (20/08/2021) saat dirinya mendampingi Bupati Gorontalo di daerah itu.
Hal itupun dimanfaatkan oleh Fory untuk bertanya-tanya ataupun memberikan edukasi layaknya didalam ruangan kelas.
Anak-anakpun nampak senang dan antusias menjawab satu demi satu pertanyaan yang diajukan oleh dosen yang bergelar Profesor itu.
Mulai dari mata pelajaran matematika terkait perkalian dan bahagi dilontarkan. Bahkan mata pelajaran agama islam pun menjadi bahan edukasi kepada anak. Mulai cara tuntutan sholat lengkap hingga diberikan tugas untuk membaca ayat kursi dan anak-anak pun diberikan tugas untuk membaca surat Al-Fatihah dan surat An-Nas.
Untuk lebih memberikan semangat kepada anak-anak itu, tak segan-segan Fory Naway memberikan hadia bagi anak-anak yang bisa menjawab pertanyaannya dengan benar.
“Tadi bersama anak-anak, mereka duduk dipinggir lapangan menonton pertandingan bola kaki. Saya mendekati dan memberikan edukasi belajar kepada mereka dan alhamndulillah semangat belajar mereka tinggi,” Ucap Fory, saat disambangi usai aksi itu.
Fory menjelaskan, jika sebelum pandemi COVID-19, para siswa bisa dengan leluasa belajar di sekolah. Namun, sejak kurang lebih dua tahun terkahir, bahkan sudah melewati tahun ajaran baru sekalipun, rutinitas itu belum Kembali.
Pasalnya, pandemi belum menunjukkan tanda mereda dan berkhir, yang membuat system belajar harus berubah. Pemerintah mengubah sistem mengajar belajar dari rumah secara daring.Hal ini diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
kegiatan belajar yang baru ini memiliki banyak dampak, satu di antaranya berpotensi membuat para siswa mudah bosan dan kehilangan fokus maupun konsentrasi. Namun, selalu ada bermacam cara untuk meningkatkan motivasi belajar para siswa.
Karena itu,dirinya berharap kepada orang tua untuk selalu memberikan perhatian kepada anak-anak mereka saat berada di dalam rumah.
“Minimal para orang tua pengganti guru di sekolah, satu jam waktu cukup untuk membantu anak-anak belajar. Karena teknolgi, belajar daring tak akan menggantikan suasana belajar tatap muka dan langsung di sekolah,peran orang tua sangat dibutuhkan sehingga antara orang tua dan guru menjadi idola anak-anak,” Pinta Fory Naway.(if)
