Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMONG RAYABOLMUTHEADLINESLEGISLATORPOLITIKSULUT

Makna Hari Kesaktian Pancasila Bagi Ketua DPRD Bolmut

42
×

Makna Hari Kesaktian Pancasila Bagi Ketua DPRD Bolmut

Sebarkan artikel ini

MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Hari Kesaktian Pancasila merupakan momentum mengingatkan kembali generasi sekarang terhadap tonggak sejarah kuatnya Pancasila dari rongrongan gerakan PKI. Rentetan peristiwa kelam penculikan dan pembunuhan 7 jenderal yang dikenal dengan G30S/PKI, di mata Ketua DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), tidak boleh terulang lagi.

“G30S/PKI merupakan sejarah yang keji dan kelam. Ini tidak boleh terjadi di era sekarang dan masa yang akan datang. Selang sehari setelah peristiwa G30S/PKI atau tepatnya 1 Oktober 1965, PKI berhasil ditumpas. Makanya 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila,” ujar Frangky Chendra Ketua DPRD Kabupaten Bolmut, Kamis (1/10/2020).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk itu, sambung politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, cara menjaga kondisi negara, khususnya di Kabupaten Bolmut, tetap aman dan kondusif, tentunya semua pihak diharapkan lebih memahami dan menjiwai Pancasila.

“Ke depan bagaimana kita lebih erat dan menjiwai butir-butir Pancasila. Harus lebih teliti menerima paham-paham yang muncul di era modern ini serta lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Para generasi muda perlu diberikan ruang gerak dan inovasi untuk berkarya. Sehingga mereka berkontribusi aktif terhadap pembangunan di semua sektor.

“Membangun Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara. Ini semua bisa dilakukan jika kita semua kompak,” sebutnya.

Frangky menambahkan, Hari Kesaktian Pancasila merupakan keberhasilan para pejuang dan negarawan yang saat itu berjuang menyelamatkan negara Indonesia yang akan dikacaukan PKI.

“Bagi generasi muda sekarang harus waspada terhadap bahaya laten komunis. Dulu 1 Oktober itu merupakan tonggak keberhasilan para negarawan dan pahlawan dalam menyelamatkan negara dari konsep adu domba PKI,” ungkapnya.

Ia mengimbau para pemuda dan pelajar supaya mengisi waktu dengan kegiatan positif dan memahami Pancasila.

“Tentunya juga jangan tinggal diam. Perbanyak mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan berhaluan kepatriotismean,” tandasnya. (Dolvin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *