Scroll keatas untuk lihat konten
BOALEMO

PMII Desak Bupati Boalemo Copot Pejabat Terindikasi Korupsi

×

PMII Desak Bupati Boalemo Copot Pejabat Terindikasi Korupsi

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, mediasulutgo.com Korupsi masih menjadi hal yang tabuh dikalangan pemerintahan. Tidak hanya ditingkatan pemerintah pusat, tapi juga merambat hingga Pemerintah Daerah.

Di Kabupaten Boalemo, kasus korupsi kerap kali terjadi. Tapi mirisnya, tidak ada progres penyelesaian perkara oleh aparat penegak hukum.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Atas dasar itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Boalemo menggelar aksi demonstrasi, bertempat di Kantor Bupati Boalemo, Kejaksaan Negeri Boalemo, dan berakhir di DPRD Kabupaten Boalemo, (Senin,12/07/2021).

Adapun yang menjadi tuntutan masa aksi saat demonstrasi berlangsung yakni, Mendesak Plt.Bupati Boalemo untuk mencopot jabatan pejabat yang terindikasi melakukan korupsi pengadaan buku pintar Tahun 2008, Pungli ditahun 2018, dan pungli DAK Tahun 2020 yang ada di Dikpora Kabupaten Boalemo.

Selanjutnya, Mendesak Pihak Yudikatif Kabupaten Boalemo segera menyelesaikan secara tuntas kasus korupsi tanpa pandang buluh terhadap kasus yang ada di Dikpora Kabupaten Boalemo. Dan juga, masa aksi mendesak DPRD Boalemo agar segera membentuk Pansus untuk mengeluarkan hak angket dan hak interpelasi mengusut tuntas kebijakan pejabat eksekutif yang terindikasi terlibat korupsi yang ada di Dikpora serta penyalahgunaan kewenangan dan jabatan yang kerap kali merugikan keuangan Negara dan merenggut hak-hak rakyat.

Saat ditemui setelah aksi, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Boalemo, Ismail Duke menyayangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Boalemo dalam hal ini pihak eksekutif yang tidak menerima masa aksi.

“Saya sangat menyesal, ternyata Pemerintah Daerah tidak mau menerima kami, ini menandakan pemerintah Daerah tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai represantatif dari pada rakyat,” Ujar pemuda yang biasa di sapa jek itu.

Tak hanya itu, jek juga menegaskan, akan terus melakukan presure terhadap kasus korupsi yang tak kunjung selesai.

“Kita tidak akan berhenti sampai disini kita akan terus menyuarakan kebenaran, dan mengusut tuntas tindakan kotor para koruptor,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *