GORUT, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Indra Yasin,
menyerahkan bantuan beasiswa kepada mahasiswa asal Gorut yang akan melanjutkan studi diberbagai perguruan tinggi yang ada diluar daerah.
Acara penyerahan dilakukan secara simbolis itu, bertempat di Aula Titimenga, Dinas Pendidikan Gorut, Senin (21/12/2020).
Pada kesempatan itu Bupati Indra Yasin mengatakan, bantuan tersebut adalah bentuk komitmen serta perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan, dalam meberikan ruang untuk SDM yang ada di Gorut dalam melanjutkan studi pendidikan.
“Pemerintah daerah akan tetap memonitor perkembangan dunia pendidikan di daerah ini. Salah satunya dengan beasiswa yang diserahkan itu, bentuk komitmen kita untuk mendorong mereka dalam melanjutkan studi diberbagai perguruan tinggi,” ungkapnya.
Indra Yasin menyebutkan dari 1.039 orang di 35 perguruan tinggi yang mendaftar, 19 diantaranya yang sudah direalisasi dengan jumlah 279 orang baik itu terdiri dari S1, S2 dan S3 untuk tahap pertama.
“Jadi dari 35 perguruan tinggi yang mendaftar dengan jumlah 1.039 orang. Tapi untuk tahap pertama itu yang lolos 279 orang yang ada di 19 perguruan tinggi, yang terdiri dari S1, S2 dan S3 di tahap pertama ini. Nah, sementara sisanya berjumlah 760 orang itu, akan masuk pada tahap kedua. Kita prioritaskan mereka yang sudah terdaftar lebih awal, sehingga tidak terjadi kecemburuan,” kata Indra.
Bantuan beasiswa ini kata bupati dua periode, disisi lain untuk memberikan semangat bagi mahasiswa untuk belajar lebih kuat serta mampu bersaing dengan mahasiswa – mahasiswa yang berasal dari beberapa daerah lainnya.
“Saya harap mereka harus mampu bersaing ketat dengan mahasiswa lain dari berbagai daerah di tanah air. Saya yakin mereka juga mampu untuk bersaing untuk itu,” kata Bupati dua periode itu.
Ia berharap dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh nanti, paling tidak ini dapat diimplementasikan di daerah, serta dengan sendirinya dapat melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Sehingga dengan bantuan ini meskipun tidak seberapa tapi paling tidak ini bisa memberikan semangat mereka. Dan mereka dengan secepatnya kembali ke daerah ini dan mengabdikan ilmunya,” tutup Indra Yaisn (Srm).
