LIMBOTO|mediasulutgo.com — Terjaganya inflasi daerah pada tingkat yang rendah dan stabil akan mendukung upaya pencapaian sasaran inflasi nasional.
Hal ini didasari kenyataan bahwa inflasi nasional merupakan agregasi dinamika pembentukan harga yang terjadi di daerah. Terciptanya inflasi yang rendah dan stabil di daerah pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan dapat lebih menjamin kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.
Bahwa di Provinsi Gorontalo yang menjadi locus perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Kota Gorontalo, maka inflasi dihitung sesuai perkembangan harga pasar di pasar Sentral Kota Gorontalo dan perhitungan yang berlaku untuk semua Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo.
Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo mengatakan, Kabupaten Gorontalo dalam menyajikan keadaan inflasi hanya berdasarkan pada perhitungan Data Ketersediaan dan Kebutuhan yang dikelola oleh Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gorontalo, dan untuk menjaga kestabilan harga terus mengacu pada Data Harga yang di olah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo.
“Bahwa tahun 2022 Sektretariat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gorontalo terus bekerjasama dengan Dinas Teknis yang menjadi anggota TPID menghimpun data-data yang menjadi Program Kegiatan OPD terkait,” kata Bupati Nelson, saat ditemui usai rapat Koordinasi pembahasan langkah konkret pengendalian inflasi di daerah,secara virtual bersama mendagri RI, di aula Rumah Dinas Bupati Gorontalo, senin (30/1/2023).
Lanjut Nelson, Bagian Perekonomian selaku Sekretariat TPID Kabupaten Gorontalo telah memfasilitasi pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tingkat Kabupaten Gorontalo sebanyak 2 (dua) kali rapat.
Bagian Perekonomian juga turut serta melaksanakan kegiatan pemantauan stabilitas harga komoditas pangan strategis di pasar tradisional.
“Bahwa Bagian Perekonomian bersama Inspektorat Daerah bersama dengan Dinas Teknis bekerjasama dalam menghimpun data-data yang menjadi bahan laporan setiap hari,”terang Nelson.
Dalam OPD inspektorat daerah, Melaksanakan kegiatan pelaporan kegiatan ataupun langkah-langkah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo melalui tautan waspengendalianinflasi Inspektorat Pusat.
“Dinas Ketahanan Pangan bersama Pemerintah Desa melaksanakan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah bagi penerima bantuan tanaman tomat dan cabe rawit melalui program Ketahanan Pangan Anggaran Dana Desa sebesar 20% di Desa Hulawa Kecamatan Telaga.Bahwa Dinas Ketahan Pangan melaksanakan Kegiatan Gelar Pangan Murah/Operasi Pasar (GPM/OP) dengan melibatkan stakeholder terkait seperti : Petani, peternak, Gapoktan, KWT Pelaku Usaha lainnya sebagai produsen/distributor, Sentra IKM Pulubala, Bulog Cabang Gorontalo, PT Alfaria Trijaya Gorontalo, PT Indomarco Pristama Gorontalo dan PT PG Gorontalo,”tandas Nelson.
Terkahir dinas perindustrian dan perdagangan, Berkolaborasi bersama Bank Sulutgo, Baznas kabupaten Gorontalo telah melaksanakan Gelar Pasar Murah Gemilang di Desa haya-haya Kecamatan Limboto Barat.
“dinas pemberdayaan masyarakat dan desa Bahwa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa bersama Pemerintah Desa melalui Program Ketahanan Pangan Desa melaksanakan kegiatan menanam tanaman cepat panen atau pangan strategis dengan memanfaatkan pekarangan dan dinas koperasi dan umkm kabupaten Gorontalo Melalui Program Pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro memberikan bantuan kepada pelaku usaha menengah kecil di 7 Kecamatan yakni Kec.Asparaga, Pulubala, Limboto, Telaga Biru, Tibawa, Bongomeme, Boliyohuto, dan talaga Jaya dengan total penerima bantuan sejumlah 1489 orang,”tutup Nelson.(if)
