JAKARTA, mediasulutgo.com — Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyayangkan adanya upaya indikasi kecurangan dalam seleksi CASN 2021 di Tilok Mandiri Instansi
Pemerintah Kabupaten Buol.
Hal itu disampaikan BKN melalui Kepala Biro Humas dan Kerja Sama, Satya Pratama melalui siaran pers beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti hal tersebut, kata Satya, BKN
berkolaborasi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta didukung penuh oleh
Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pengadaan CASN Tahun 2021 untuk
melakukan penyelidikan atas dugaan tersebut.
“Dari hasil penyelidikan tersebut, BKN bersama BSSN menemukan adanya indikasi kecurangan pada pelaksanaan SKD CASN di Tilok Mandiri
Instansi Pemerintah Kabupaten Buol yang dilakukan oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab yang ingin merusak sistem seleksi CASN Nasional, dengan modus remote access.”Jelas Satya.
Dari hasil penyelidikan didapatkan bukti
dukung indikasi kecurangan diantaranya, Laporan kegiatan forensik digital pada perangkat yang digunakan;
Laporan penyelidikan internal oleh Instansi Pemerintah Kabupaten Buol;
serta Hasil pemeriksaan terhadap petugas pelaksanaan seleksi baik dari BKN maupun Instansi Pemerintah Kabupaten Buol. Termasuk juga rekaman CCTV serta pengaduan masyarakat.
Dalam pelaksanaan seleksi CASN, BKN dan Panselnas telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bersama dengan BPPT
untuk melakukan audit teknologi pada Sistem Seleksi Calon ASN Tahun
2021 (SSCASN dan CAT BKN) sejak tanggal 28 Mei 2021 dengan dasar Surat Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Nomor 4760/B-SI.02.01/SD/E/2021, dengan ruang lingkup diantaranya Tata kelola dan infrastruktur pendukung SSCASN; Fungsionalitas sistem aplikasi pendaftaran SSCASN dan CAT BKN.
Selanjutnya, BKN juga berkolaborasi dengan BSSN untuk melakukan fungsi pengamanan sistem seleksi dengan menggunakan konsep maximum
security berdasarkan Surat Menteri PANRB Nomor
B/973/M.MSM.01.00/2021. Meliputi
Pengamanan Aplikasi dan Teknologi Informasi melalui Pelaksanaan IT Security Assessment (ITSA) oleh BSSN sebagai
bagian dari Pengamanan Aplikasi dan Teknologi Informasi telah dilaksanakan pada sistem SSCASN dan CAT BKN. Pelaksanaan hardening oleh BSSN juga dilaksanakan pada
sistem UNBK milik Kemendikburistek.
“Selain itu juga Pengamanan Sosial dilakukan menggunakan aplikasi karya mandiri BSSN, dan pengamanan soal telah dilaksanakan melalui
Enkripsi Soal SKD dan SKB.”tambahnya.
Dalam rangka mengantisipasi upaya indikasi kecurangan serupa
dalam seleksi, BKN melalui Tim Tanggap Insiden Siber BKN (BKN-CSIRT),
dan Kementerian/Lembaga anggota Panselnas CASN 2021 secara
berkesinambungan melaksanakan pengawasan ketat terhadap seluruh
Tilok ujian, khususnya Tilok Mandiri Instansi.
“BKN bersama Panselnas akan menjatuhkan sanksi berupa
diskualifikasi kepada peserta yang terbukti curang dan bagi oknum
yang terlibat akan diproses sesuai hukum dan perundang-undangan
yang berlaku.”tegasnya.
Adapun proses penyelesaian upaya indikasi kecurangan ini tidak
akan menghambat tahapan seleksi berikutnya.
BKN bersama Panselnas
tetap fokus pada persiapan jelang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sesuai
Surat Kepala BKN 13515/B-KS.04.01/SD/K/2021 tanggal 19 Oktober2021 tentang Jadwal Lanjutan Seleksi Penerimaan CPNS dan PPPK non-
Guru Tahun 2021.(**)