Scroll keatas untuk lihat konten
OPINIHEADLINESPOLITIK

Politik Dinasti Wajah Asli Demokrasi

×

Politik Dinasti Wajah Asli Demokrasi

Sebarkan artikel ini

Oleh: Stela Abdullah | Mahasiswa

Tradisi buruk

Politik dinasti yang terjadi hari ini tidak lebih dari tradisi buruk. Praktik politik dinasti juga erat bermitra dengan para anggota dewan sebab keberlangsungan kekuasaan anggota dewan berada pada tangan penguasa.

Mereka dengan mudah dapat disandera oleh penguasa dalam hal apapun yang berkaitan dengan perangkat aturan kenegaraan termasuk dalam hal pengeluaran putusan atau kebijakan sesuai pesanan penguasa.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Disisi lain, ini juga sangat pro pada mereka oligarki mengingat dalam memastikan keberlangsungan keberlanjutan kekuasaan ini tidak lepas daripada peran para oligarki.

Adapun dalam hal ini para oligarki juga banyak didominasi oleh golongan elite yang mampu menggerakkan kebijakan sesuai kebutuhan melalui tangan para penguasa.

Hanya mereka yang bermodal besar yang mampu mencalonkan diri sebagai penguasa dan semua itu akan sangat terbantu daripada aliran dana yang dikucurkan oleh para oligarki.

Alhasil, terjadilah kolaborasi antara penguasa, anggota dewan dan para oligarki. Negara hanya akan berjalan sesuai dengan kepentingan dari tiga golongan tadi bukan lagi untuk rakyat sekalipun mereka dipilih oleh rakyat.

Dampaknya, ketidakadilan semakin terasa sehingga rakyat makin menderita. Upaya-upaya masyarakat terlebih anak muda sebagai penyambung lidah masyarakat yang banyak direlisasikan dalam bentuk demonstrasi akan kebijakan yang dinilai melanggar, justru seringkali dibungkam bahkan sampai mengeluarkan kebijakan dengan denda hingga hukuman penjara.

Masyarakat tidak diberikan tempat dalam memberikan aspirasi juga koreksi terhadap penguasa, mereka hanya akan mendapati dua kondisi saja yakni hanya didengar tanpa ditindaki atau dibungkam dengan hukum yang mendadak disahkan dalam sehari. Dari sini jelas bahwa tradisi buruk ini harus segera ditiadakan demi menjaga ketercapaian jaminan kemaslahatan masyarakat. kesejahteraan hanya akan menjadi omong kosong belaka selama politik dinasti masih ada dan langgeng.

Kekuasaan adalah Amanah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *