BOALEMO, Mediasulutgo.com — Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Botumoito mengadakan kegiatan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) dengan fokus pada anggota Club Diabetes Mellitus. Acara yang berlangsung di Pantai Bolihutuo pada Sabtu, (26/08/2023), ini bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga menyediakan berbagai aktivitas bagi para peserta yang menderita diabetes mellitus.
Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, A.Md, Kes. Menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis, khususnya diabetes mellitus. Kegiatan Prolanis ini adalah bagian dari upaya bersama antara BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dan pasien untuk merawat penyakit kronis dengan lebih baik.
Selain memberikan edukasi yang penting bagi para peserta, kegiatan ini juga melibatkan olahraga, termasuk sesi senam yang dirancang untuk memperkuat jantung, otot, dan tulang. Hal ini juga memiliki dampak positif pada kepercayaan diri dan kesejahteraan mental para lansia penderita diabetes mellitus. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi serta mencegah obesitas.
“Melalui Prolanis, kami berupaya meningkatkan kualitas hidup para penderita penyakit kronis dengan pendekatan yang terintegrasi. Kami percaya bahwa kerja sama yang solid antara BPJS Kesehatan, Fasilitas Kesehatan, dan pasien dapat memberikan dampak positif yang signifikan,” ujar Israhmawaty Saripi.
Selain rangkaian aktivitas edukatif dan olahraga, kegiatan ini juga menyediakan beberapa permainan yang bertujuan untuk memberikan hiburan dan kesenangan kepada para peserta, khususnya para lansia yang menderita diabetes mellitus. Para peserta yang aktif dan memiliki pola makan yang terkontrol serta angka gula darah yang normal memiliki kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah yang telah disiapkan.
Dengan adanya kegiatan Prolanis ini, Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty berharap bahwa kualitas hidup para penderita diabetes mellitus, baik yang berusia lanjut maupun yang masih dalam usia produktif, dapat meningkat. “Upaya ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya komplikasi penyakit yang lebih serius. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memberikan dampak positif pada aspek psikologis dan sosial para peserta,”. Ungkap Kapus Israh.
