Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Gelar Doktor Terus Bertambah, Nelson Bakal Buat Seminar Bedah Disertasi Dalam Rangka Implementasi di Daerah

×

Gelar Doktor Terus Bertambah, Nelson Bakal Buat Seminar Bedah Disertasi Dalam Rangka Implementasi di Daerah

Sebarkan artikel ini
Gelar Doktor Terus Bertambah, Nelson Bakal Buat Seminar Bedah Disertasi Dalam Rangka Implementasi di Daerah
Gelar Doktor Terus Bertambah, Nelson Bakal Buat Seminar Bedah Disertasi Dalam Rangka Implementasi di Daerah
Gelar Doktor Terus Bertambah, Nelson Bakal Buat Seminar Bedah Disertasi Dalam Rangka Implementasi di Daerah

LIMBOTO, mediasulutgo.com–, Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo menyebut, Problem stunting bukan saja menjadi problem di daerah tapi juga menjadi problem Nasional. Ini problem masa depan daerah sehingga harus diatasi. Apalagi, lokus penelitian di daerah pesisir pantai yang tidak sekedar stunting problemnya tapi pendapatan dan kesejahteraan.

Menariknya, Kata Bupati Nelson, bahwa teruji hari ini menyampaikan dengan data yang akurat dan didasari dengan hasil riset melalui mengatasi stunting dengan cara antropologi. Selama ini, Kata Nelson, kita hanya mengatasinya dengan kesehatan,berdasarkan bedah lingkungan dan seterusnya yang diatasi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Tapi, ada yang lagi lebih menarik soal sosial budaya, soal asupan, prilaku, soal tingkat pendidikan dan seterusnya yang disampaikan dalam rangka mengatasi stunting tersebut secara antropologi,” kata Bupati Nelson,dihubungi usai Menjadi Penguji Eksternal pada Sidang Ujian Promosi Gelar Doktor dalam bidang Antropologi bagi Saudara Victor Asiku,dengan disertasi berjudul “Stunting Di Kawasan Pesisir Kabupaten Gorontalo (Tinjauan Antropologi), di Aula Prof. Syukur Abdullah Lt. 3 Fisip Universitas Hasanuddin, Makassar, Selasa (9/8/2022).

Lanjut Nelson, ada tiga hal menarik dalam disertasi ini, yakni soal penanganan stunting karena menjadi problem kita,lokusnya berada di daerah pesisir,dan cara mengatasinya melalui pendekatan antropologi yang selama ini hanya melalui pendekatan lingkungan.

Dengan bertambahnya terus sumber daya manusia di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo bergelar doktor, Nelson menyampaikan apresiasi dan rasa bangga. Karena, bagi Nelson, trasformasi birokrasi di Kabupaten Gorontalo sesuai cita-cita RPJMD mulai meningkat.

“Baik itu kompetensi maupun kualitas pendidikannya, sekarang birokrasi di Lingkup Pemerintah Kabupaten Gorontalo sudah kurang lebih 20 orang bergelar doktor dan ini menarik sehingga kita berharap akan berpengaruh cara- cara membangun daerah didasarkan pada data, didasarkan pada analisis yang benar sehingga kita jitu, cepat, tepat dan terarah dalam membangun daerah,”ujar Nelson.

Karena itu, Nelson pun berharap banyak kepada teman-teman Pimpinan OPD, Staf ASN terutama yang sementara studi mengambil S2,S3 dengan objek di Kabupaten Gorontalo ada tindak lanjut yang jelas, Implementasi dilapangan, rekomendasi diberikan melalui disertasi itu.sehingga jangan sampai hanya pendidikan yang naik, tapi implementasi mengatasi masalah dilapangan tidak dilakukan padahal sudah ada dasar kajian.

“ Oleh karena itu, nantinya saya berencana bakal melaksanakan seminar bedah disertasi dalam rangka implementasi di daerah,”pungkas Nelson.

Dibagian lain, Teruji Viktor Asiku menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak dari awal hingga pada ujian promosi doktor.“terima kasih kepada Pak Bupati Gorontalo yang hadir sebagai penguji ekternal serta ketua sidang, para Promotor dan Ko Promotor. Saya pun mengucapkan terima kasih atas dukungan orang tua, istri dan anak-anak yang selama ini memberikan semangat hingga meraih gelar doktor,” ucap Viktor Asiku.

Kepala bagian kerjasama Global setda Kabupaten Gorontalo itu mengatakan, alasaan dirinya mengambil judul disertasi Stunting Di Kawasan Pesisir Kabupaten Gorontalo (Tinjauan Antropologi), jadi, selama ini kita melihat penanganan stunting lebih pada perspektif kesehatan dari pemenuhan Infrastuktur. Tapi, tidak kita sadari bahwa stunting ini bisa ditekan melalui sosial budaya dari pola dan prilaku yang mendiami kawasan pesisir.

Karena Kata Viktor Asiku, dalam susunan tatanan sosial daerah kawasan pesisisr ada budaya, ada perilaku yang secara turun temurun mereka dipraktekan dan praktek itu secara langsung membuat proses penanganan stunting menjadi sulit.

“oleh karena itu, saya mencoba membedah lewat antropologi, sosial budaya untuk kiranya menjadi solusi sehingga penanganan stunting bisa lebih maksimal. Jangan hanya lewat sektor kesehatan saja,tapi kita sentuh lewat sosial budaya masyarakat.”terang Viktor.

Alumnus IPDN itu mengatakan, Sesuai harapan Pak Bupati Tadi, hasil disertasi ini bukan menjadi tulisan atau riset tapi rekomendasi hasil disertasi ini akan menjadi bahan dan solusi daerah dalam rangka percepatan penurunan stunting di daerah.
“Rekomendasi itu akan saya serahkan kepada pemerintah daerah dan ini akan menjadi saran dan rekomendasi kepada tim percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Gorontalo,” Tandasnya.

Seperti diketahui, susunan penguji, promotor, Ko promotor disertasi promosi doktor itu antara lain, Prof. Dr. H. Suparman Abdullah, M.Si (ketua sidang), Prof. Dr. Munsi Arifin, M.si (Promotor), Prof. Dr. Munsi Lampe, MA (Ko Promotor), Prof. Dr. Pawennari Hijang, MA (Ko Promotor), Prof. Dr. Supriadi Hamdat,MA (Penguji), Dr. Yahya, MA (Penguji) dan Dr. Muhammad Basir, MA (Penguji).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *