Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Fory Naway : Selendang Pelantikan Bukan Selendang Biasa

×

Fory Naway : Selendang Pelantikan Bukan Selendang Biasa

Sebarkan artikel ini
Fory Naway : Selendang Pelantikan Bukan Selendang Biasa
Fory Naway : Selendang Pelantikan Bukan Selendang Biasa

Fory Naway : Selendang Pelantikan Bukan Selendang Biasa

LIMBOTO, mediasulutgo.com— Selendang yang selayaknya digunakan oleh para Ibu ketua PKK kecamatan dan melekatnya Bunda Paud Dan Bunda Baca Baik Kecamatan maupun desa yang baru dilantik. Oleh Fory Naway selaku ketua PKK Kabupaten diminta dimaknai dengan semangat kerja.

” Selendang yang digunakan oleh ibu bukan selendang biasa. Disana menyimpan sebuah tanggung jawab yang besar selaku ketua TP.PKK, Bunda Paud dan Bunda Baca ” ucapnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tanggung jawab itu diantaranya sebagai penopang kerja dalam membantu tugas-tugas pemerintahan yang diemban sang suami. Juga menjadi motor kaum ibu, PKK desa untuk selalu berbuat yang terbaik bagi masyarakat khususnya merealisasikan 10 program PKK.

Dirinya juga mengatakan Ketua TP PKK Kecamatan Harus membina PKK yang berada disetiap desa agar terbina dan tercipta program terintegrasi.

Sejumlah program menanti inovasi ketua PKK kecamatan untuk ditularkan hingga tingkat desa bahkan dasa wisma.

“Program yang sudah ada di maksimalkan dan ditingkatkan terutama program Sensivera. Ini terus digalakan dan koordinasikan dengan dusun dan masyarakat terutama dasa wisma,”harap Fory.

Lanjut Fory, Ketua PKK Kecamatan harus mampu manfaatkan dan berdayakan potensi seluruh dasa wisma.

Program lain adalah agar ketua PKK memperhatikan masyarakat khususnya Disabilitas baik usia anak dan usia lanjut.

“Semua data program acuan data otentik yang tertera pada sim PKK. karena ketika ada kunjungan kita sudah ada informasi dan cakupan berbagai program di SIM PKK tersebut,”pinta Fory Naway.

Intinya, Suksesnya program kecamatan hingga tingkat desa modalnya Konsolidasi ke tingkat bawah penting.

Selanjutnya ketua PKK melekatnya bunda PAUD diharapkan agar memiliki data keberadaan paud disetiap wilayah desa. Bunda paud harus mampu menjadi visioner. Mengevaluasi keberadaan sarana dan prasaran fasilitas PAUD.
“data PAUD dikuasasi, terkait pembayaran honor guru paud hingga metode pembelajaran pun diketahui

Karena dalam rangka pembayaran honor guru paud sudah menjadi tanggung jawab desa.

“Nantinya kita akan duduk bersama Pemdes, dikbud dalam rangka rembuk bersama pembayaran honor guru paud dan tk sehingga dapat diselaraskan semua. Program pendidikan keluarga penting diinformasikan kepada guru-guru PAUD karena banyak masalah ditingkat anak terutama pelecehan seksual termasuk pemaksaan anak bekerja pada usia kecil,”ungkap fory.

Sebagai bunda baca di Kecamatan harus mau menggiring masyarakat untuk minat baca yang besar dengan menganjurkan agar membaca di perpustakaan baik didesa maupun di Kecamatan
“misalkan disekertariat kantor pkk ada pojok baca di setiap Desa,” tandasnya.(if)

Selendang Pelantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *