Sementara itu kepala dinas perpustakaan dan kearsipan daerah Selmin Papeo mengatakan, sosialisasi hari ini akan dilaksanakan selama dua hari kedepan.
Kata Selmin, Sosialisasi ini kaitannya dengan Instrumen pengelolaan arsip dinamis. Ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang sudah menjadi program Nasional yang dirujuk melalui pepres No 96 tahun 2018 tentang system pemerintahan yang berbasis elektronik atau dikenal dengan E- Government.
“ ini merupakan tindak lanjut dari pepres itu terbangun kerjasama antara Kemenpan RB, Kominfo,Arsip Nasional Republik Indonesia dan badan sandi saiber Nasional. Kerjasama ini bertujuan dan agar aplikasi srikandi yang berisikan tentang pengelolaan E- Goverment tentang tata naskah dinas, jadwal retensi keamanan arsip bias dilaksanakan secara maksimal di semua OPD Kabuapaten Gorontalo,” jelas Selmin.
Karena itu, selaku unsur pemerintah kata Selmin sebagai dinas bertanggung jawab selain kominfo, melaksanakan kegiatan sosialisasi ini berharap, peserta bisa memahami betapa pentingnya arsip bagi suatu daerah, bagi suatu OPD dalam rangka keamanan arsip itu sendiri.
“Kita tau bersama bicara arsip itu ada masanya. Ada masa 5 tahun, 10 tahun untuk pemusnahannya. Berbicara arsip sangat penting kalau ini tidak diseriusi maka akan merugikan. Intinya, betapa pentingnya arsip ,”ujar Selmin.