BOLMONG, mediasulutgo.com — Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Gunung Potolo dan Rumagit yang terletak di Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolmong sampai hari ini seolah tak tersentuh.
Pantauan mediasulutgo.com dilokasi tambang ilegal tersebut, sejumlah alat berat bahkan beroperasi tanpa merasa takut sedikitpun.
Hal ini jelas sangat merugikan negara dan masyarakat, selain tidak memiliki kontribusi terhadap negara dan daerah, aktivitas Peti dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, bencana banjir dan longsor bagi masyarakat lingkar tambang. Apalagi dimusim penghujan seperti ini.
Terkait hal tersebut, Fandi Menox sebagai paralegal LPM Insan Totabuan saat bersua dengan mediasulutgo.com, Kamis (3/3/2022) menyesalkan sikap Aparat Penegak Hukum (APH), yang dinilai seolah-olah tutup mata atas aktivitas penambangan liar yang terjadi.
“Dari informasi yang kami terima, lokasi PETI Potolo itu yang paling sakti di Bolmong Raya, saya belum tau pasti apa alasan sehingga PETI tersebut bisa berjalan sampai hari ini,”ungkap Fandi
Meski demikian dirinya masih meyakini APH tidak akan membiarkan aktivitas tambang ilegal itu terus berjalan.
Disisi lain sejumlah Ormas dalam halaman facebook meminta Mabes Polri khususnya Polda Sulut agar segera turun tangan menghentikan aktivitas peti tersebut.
“Dengan kepemimpinan Kapolda yang baru kiranya bisa membawa perubahan dalam penindakan pelaku PETI yang ada di hutan potolo.”ujar salah satu cuitan di postingan Facebook.
“Terlebih lagi kasus perusakan dengan pengerukan material mengunakan alat berat yang ada di hutan Potolo sudah sangat merajalela, dengan aktor utama buk San salah satu istri berbaju hijau yang memasukkan 5 investor belum lama ini, dan bukti salah satu istri berbaju coklat.”lanjut cuitan tersebut.
Sementara itu untuk memastikan aktifitas di lokasi Peti Potolo, wartawan media ini sempat menghubungi SW alias Sandra yang disebut-sebut sebagai salah satu oknum yang diduga merupakan pelaku penambangan dengan menggunakan Excafator
Meski demikian dirinya enggan memberikan klarifikasi terkait masalah itu. “Saya tidak tau”jawabnya singkat.(**)