Scroll keatas untuk lihat konten
BOALEMOGORONTALO

Puskesmas Botumoito Gelar Pos Binaan Terpadu di Desa Potanga

×

Puskesmas Botumoito Gelar Pos Binaan Terpadu di Desa Potanga

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, mediasulutgo.com Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Botumoito melaksanakan kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) yang berlangsung di Desa Potanga. Kegiatan tersebut didampingi dari Poltekkes Gorontalo Jurusan Keperawatan. Pada Kamis (23/02/2024).

Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, A.Md, Kes, menjelaskan bahwa Posbindu merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melakukan monitoring dan deteksi dini terhadap faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM) secara terintegrasi.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“PTM yang menjadi fokus utama meliputi penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit paru obstruktif akut, dan kanker, serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui pembinaan terpadu,”Jelasnya.

Ses Israh sapaan akrabnya, mengatakan Posbindu ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM.

“Pada Posbindu ini Sasaran utama adalah Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko, dan Penyandang PTM, khususnya orang dewasa yang berumur 25 tahun keatas. Bagi individu yang sehat, upaya dilakukan untuk menjaga faktor risiko tetap dalam kondisi normal. Bagi yang memiliki faktor risiko, tujuan utamanya adalah mengembalikan kondisi berisiko tersebut ke kondisi normal. Sementara bagi mereka yang sudah menyandang PTM, langkah yang diambil adalah mengendalikan faktor risiko agar tetap dalam kondisi normal guna mencegah timbulnya komplikasi PTM,”Ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Puskesmas Botumoito dalam memberikan pelayanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi kepada masyarakat.

“Melalui Posbindu, diharapkan masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini faktor risiko penyakit yang dapat mengancam kesehatan,”Ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *