LIMBOTO, mediasulutgo.com — Ditengah pandemi covid-19 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyadari bahwa para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) mengalami pemerosotan pendapatan. Untuk mensiasati hal tersebut, Pemkab Gorontalo melalui Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menghadirkan Sistem Pasar Rakyat Digital (SIPARDI) sebagai solusi ditengah pandemi.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome mengatakan, para pelaku UMKM saat ini harus berpikir kedepan dan terus bersinegri dalam upaya memaksimalkan penjualan secara digital, mengingat juga saat ini penjualan dengan sistem ini lebih mudah dan menguntungkan, terlebih dimasa pandemi covid-19 saat ini.
“Bagaimana UMKM dapat berkembang dengan baik salah satunya dengan menggunakan digitalisasi. SIPARDI itu dapat mendukung hal tersebut. Para pelaku UMKM harus berpikir kedepannya bagaimana memasarkan produk mereka dimasa pandemi saat ini” ungkap Haris saat diwawancarai pada kegiatan Podcast yang berlangsung di BRI Cabang Limboto sore tadi. Rabu (15/07/2020).
Menurutnya, UMKM harus dapat menjadi pelaku ekonomi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gorontalo, dan juga secara langsung dapat melakukan pemulihan ekonomi masyarakat pasca penerapan PSBB kemarin.
Haris juga mengatakan, bahwa pandemi corona ini benar-benar telah berefek pada para pelaku UMKM, tercatat sampai dengan saat ini ada sekitar 12 ribu pelaku UMKM yang terkena relaksasi.
“Datanya itu ada sekitar 12ribu yang dilakukan relaksasi. Artinya berpengaruh terhadap ekonominya” terang Haris.
Lebih lanjut kata dia, SIPARDI ini hadir sebagai solusi untuk UMKM dalam memasarkan produknya, disamping memberikan keuntungan untuk pelaku UMKM itu sendiri, juga berguna untuk para pembeli.
“Ini tentunya merupakan solusi dan terobosan dari Pemkab Gorontalo untuk para UMKM. Selain itu, ini juga akan memudahkan para pembeli” pungkasnya. (Iyal)