MEDIASULUTGO.COM, BOLMUT – Angka Stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Tahun 2016 mencapai 43 Persen dari jumlah balita yang ada. Angka tersebut yang menjadikan Bolmut menjadi salah satu daerah Lokasi Khusus (Lokus) penanganan Stunting di Provinsi Sulawesi Utara.
Berbagai upayapun terus dilakukan dalam rangka menekan angka stunting, hal itu akhirnya dapat dibuktikan dengan semakin menurunnya jumlah stunting di Bolmut yang pada tahun 2020 ini akhirnya tercatat berada di angka 15 Persen.
“Dari 4 Kabupaten, Minahasa Utara, Bolmong Selatan, Bolmong dan Bolmut di Sulut yang menjadi sasaran penanganan Stunting Kabupaten Bolmut yang paling cepat,” jelas Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Bolmut Abdul Nazaruddin Moloho, Kamis (3/9/2020).
Lebih lanjut, Nazaruddin mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat akan ada penilaian penanganan stunting di daerah-daerah yang menjadi lokus salah satunya Kabupaten Bolmut
“Minggu keempat bulan ini ada penilaian, dari aksi 1 sampai aksi 8 dan mudah-mudahan kita akan meraih prestasi, selangkah lagi kita akan meraih penghargaan,” ungkapnya.
Selain itu, mantan Kabag Humas Pemkab Bolmut ini menjelaskan, Target Pemkab Bolmut dalam penanganan Stunting dalam RPJMD, Tahun 2023 Angka Stunting harus bisa mencapai 10 persen, dibawah target RPJM Nasional 14 persen. “Dan itu harus didukung oleh 14 OPD dilingkungan Pemkab Bolmut.” tambahnya.
Senada, Kepala Dinas Pemerintah dan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Bolmut Fadly T. Usup mengungkapkan kegiatan pemerintah desa dalam penanganan dan pencegahan stunting diantaranya melakukan sosialisasi, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan ibu menyusui, insentif kader posyandu, pemberian operasional bagi kader pemberdayaan masyarakat (KPM) dan pemberian insentif bagi guru PAUD.
“Semua desa/kelurahan di Bolmut telah mengalokasikan dana untuk penanganan stunting,” Pungkasnya. (Dolvin)