SUBANG|mediasulutgo.com – Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hamparan kebun teh di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mimpi-mimpi besar mulai tumbuh. Pemandangan alam yang asri menjadi latar semangat anak-anak Ciater yang berlatih keras di bawah bimbingan Sekolah Sepak Bola (SSB) Naraga.
Sekolah ini, yang lahir dari semangat gotong royong warga, kini menjelma menjadi simbol harapan regenerasi talenta muda di lapangan hijau.“Awalnya, kami hanya mengandalkan iuran seadanya dari orang tua,” kata Didin Wahyudin, pelatih SSB Naraga, saat ditemui di Ciater, Subang, Jum’at (17/1).
Dengan suara penuh kehangatan, ia menceritakan bagaimana SSB ini didirikan bersama beberapa rekannya di bawah naungan Yayasan Naraga Muda Ciater, pada 2021. Iuran yang terkumpul dari warga, menurut Didin, kerap hanya berjumlah puluhan ribu rupiah, itu pun tidak selalu ada.
Namun, semangat mereka untuk menyediakan kegiatan positif bagi anak-anak kampung tidak pernah surut. “Kami kumpulkan anak-anak yang biasanya hanya bermain tanpa arah di jalanan. Sekarang, mereka punya tempat untuk menyalurkan energi dan belajar disiplin,” tambahnya.
Antusiasme warga Ciater ternyata tinggi. Anak-anak dari sekitar kampung berdatangan, hingga anggota SSB Naraga mencapai 160 anak. Namun, mereka harus berjuang keras mengatasi berbagai kendala.
“Bola yang kami punya sangat terbatas, lapangan sering tergenang air saat hujan, dan fasilitas lain pun seadanya,” ujar Didin.
Dukungan TMMS Membawa Harapan
Segalanya berubah saat PT. Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) memberikan dukungan melalui program CSR-nya. Didin mengatakan, bantuan dari TMMS meliputi penyediaan bola, peralatan latihan, seragam, dan perbaikan lapangan.
“Sekarang, pelatih juga mendapatkan honor, sehingga kami bisa bekerja lebih fokus dan program latihan berjalan lebih baik,” katanya.
Lapangan yang dulu sederhana kini memiliki tribun kecil untuk penonton.
“Penonton, terutama orang tua, sekarang bisa menonton dengan nyaman. Ini menciptakan suasana positif bagi anak-anak,” ujarnya.
Dukungan TMMS terhadap SSB Naraga sejalan dengan prinsip keberlanjutan yang menjadi salah satu nilai utama perusahaan.
CEO TMMS, Herryan Syahputra, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bagian dari tanggung jawab sosial, tetapi juga wujud nyata penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam operasional perusahaan.
“Kami percaya, keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang membangun manusia dan komunitas di sekitar kita. Mendukung SSB Naraga adalah bagian dari upaya kami untuk menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan. Anak-anak ini adalah masa depan, dan investasi pada mereka adalah investasi bagi generasi mendatang,” kata Herryan.