Limboto Mediasulutgo.com- Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui dinas kesehatan terus melakukan transformasi bidang kesehatan. berbagai inovasi dilahirkan sebagai bentuk komitmen dalam rangka meningkatkan derajat layanan kesehatan masyarakat.
Teranyar,dalam rangka peningkatan kesehatan secara terpadu,Inovasi yang diinisiasi Kepala dinas Kesehatan melalui proyek perubahan adalah “Lapak Sate ” atau yang disebut Layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu.
Program inovasi tersebut telah dilaunching yang diintegrasikan dengan Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pokjanal Posyandu, Sabtu (13/7/2024) bertempat di Ballroom Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Mewakili Bupati Gorontalo, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Nawir Tandako menyampaikan apresiasi atas inisiasi dinas kesehatan Kabupaten Gorontalo karena terus berkomitmen melakukan trasfomasi layanan bidang kesehatan untuk mendekatkan dan meningkatkan derajat layanan kesehatan untuk masyarakat.
“Sangat penting layanan kesehatan secara terpadu sampai tingkatan bawah. Apalagi, disana ada Posyandu sebagai struktur layanan kesehatan masyarakat tingkat dusun tambah lagi Layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu atau “Lapak Sate”
Ia menjelaskan, posyandu layanan kesehatan kedudukan sangat strategis dan telah diakui sebagai lembaga kemasyarakatan desa yang resmi.
“Posyandu bukan organisasi baru, telah ada sejak dahulu sehingga dengan perpaduan layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu menjadi sebuah langkah kongrit tak hanya fokus layanan
Kepada ibu hamil dan balita saja melainkan berbagai faktor tentang kesehatan lainnya,misalnya, kependudukan, kesehatan, penyuluhan KB, dan spesifikasi lainnya.”ungkap Nawir.
Karena itu, Nawir berharap, dengan
Layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu atau “Lapak Sate” kunjungan masyarakat ke posyandu
Mencapai 90 persen. Karena sebelumnya di tahun 2023 – 2024
mencapai 80% kunjungan balita dan ibu hamil.
Sementara itu, Kepala dinas Kesehatan, Ismail Akaseh,Layanan Pendekatan Keluarga Sehat Terpadu atau “Lapak Sate” merupakan layanan kesehatan terpadu.
“Disana masyarakat mendapat layanan kesehatan terpadu dengan konsep jemput bola. Karena Tak hanya unsur kesehatan bertanggungjawab tapi secara bersama,misalnya libatkan dinas sosial,dinas KB,BPJS,PMI dan tenaga kesehatan di Rumah sakit,”tandasnya.