Scroll keatas untuk lihat konten
BOLMONG RAYABOLMUTHEADLINESSOSIAL BUDAYASULUT

Terkait Triple Helix, Amin Lasena: Bolmut Sudah Siap Lahan 225 Hektare

×

Terkait Triple Helix, Amin Lasena: Bolmut Sudah Siap Lahan 225 Hektare

Sebarkan artikel ini

BOLMUT, MEDIASULUTGO.COM – Keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Provinsi Sulawesi Utara yang terus berupaya dalam mengembangkan potensi peternakan khususnya hewan sapi dengan program Triple Helix. Program ini merupakan model inovasi yang melibatkan akademisi, industri dan pemerintah untuk menumbuhkan perkembangan ekonomi dan sosial.

Tindak lanjut dari FGD dan MoU program triple helix yang telah dilakukan pada awal tahun 2021 oleh Pemkab Bolmut, saat ini tahapan penyiapan lahan paling sedikit 100 hektare, selanjutnya Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) pada Bulan Januari 2022 di Jakarta. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Bolmut, Amin Lasena kepada media ini diruang kerjanya, Rabu (29/12/2021).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Lahan kita sudah siapkan sekitar 225 hektare yang lokasinya di wilayah Kecamatan Bolangitang Timur. Lahan itu akan digunakan untuk pembangunan kandang, lahan pakan dan lahan laboratorium,” sebut Amin.

Menurutnya, komponen kemitraan dalam mendukung program triple helix terdiri dari pemerintah, pengusaha, dan akademisi.

“Untuk Bolmut yang sudah bejalan saat ini, baru antara Pemerintah dan Perguruan Tinggi,” ungkap Wabup.

Amin Lasena juga menyebutkan bahwa sumber anggaran berasal dari APBN/APBD Provinsi Sulut Tahun 2022 dan Universitas Sam Ratulangi Manado dengan nilai mencapai Rp 700 miliar.

“Program Ini mulai jalan tahun 2022. Anggaran dari Bappenas Rp 600 miliar dan dari Unsrat Rp 100 miliar untuk infrastruktur,” jelasnya.

Kemudian, “Pemkab Bolmut juga harus menyediakan guest house atau tamu bagi para peneliti yang akan datang dari Central Queensland University Australia,” tambah Amin.

Dirinya berharap, program ini dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat, baik di wilayah Bolmut, Provinsi Sulut maupun Nasional.

“Kami ingin program ini berjalan berkelanjutan, selain memiliki nilai ekonomis program pengembangan sapi dapat dikembangkan dengan teknologi modern sehingga dapat melahirkan jenis sapi baru,” harap Wabup Amin, yang juga sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bolmut. (Dolvin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *