Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Terkait Jalan Amblas di Desa Garapia, Beginilah Gerakan Cepat Ridwan Yasin

×

Terkait Jalan Amblas di Desa Garapia, Beginilah Gerakan Cepat Ridwan Yasin

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Akses jalan yang ada di Desa Garapia Kecamatan Monanao, kembali dipadati ratusan pengendara roda dua dan roda empat.

Pasalnya, kondisi jalan rusak yang nenghubungkan antara Provinsi Gorontalo dan Sulawesi tengah itu, tak hanya menjadi keluhan dari pengendara, melainkan warga yang ada di desa tersebut.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Setelah mendapatkan informasi terkait kondisi jalan itu, membuat Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin, merespon dan mengambil langkah cepat untuk menuju lokasi, guna melahirkan solusi kepada masyarakat, khususnya para pengendara.

“Saya dapat informasi, dimana jalan penghubung kedua Provinsi itu, kalau musim hujan bahwa pengendara tidak bisa lewat, bahkan antriannya 600 hingga 700 meter. Dan itu sudah berulang kali menjadi keluhan warga didesa itu, bahwa para pengendarapun mengeluhkan dengan jalan tersebut,” kata Ridwan Yasin, usai meninjau jalan di Desa Garapia, Senin (08/02/2021).

Setibanya di lokasi, langkah awal yang dilakukan Sekda millenial itu, adalah melakukan penimbunan oleh instansi teknis.

“Jadi target awal tadi itu lebih pada mengurai arus lalu lintas di wilayah tersebut. Paling tidak bisa mengurangi kemacetan kenderaan disana. Saya bahkan sudah menghubungi pihak HTI untuk mengadakan eskavator dan mereka siap, cuma memang kondisi hujan. Saya juga menghubungi pihak Dinas Lingkungan Hidup dan ternyata eskavator mereka sedang dipakai di Dinas PU, dan setelah saya hubungi mereka masih mencari mobil tronton untuk memuatnya. Dan saya juga menghubungi Balai Jalan untuk melakukan penanganan dan alhamdulillah mereka sudah turun dan telah dikerjakan,” terang Ridwan.

Iapun mengatakan bahwa jalan tersebut dibawa kewenangan Balai Jalan. Sehingga kedepan diharapkan mendapat perhatian serius sebelum kondisi jalan itu dari waktu – kewaktu semakin membahayakan.

“Jadi strukturnya harus didesain khusus. Artinya, tidak hanya sekadar ditimbun dan diaspal, tapi harus ada penanganan yang lebih teknis. Paling tidak disitu akan dipasang seperti gorong – gorong, sehingga ketika ada hujan dari bagian tebing, air tidak langsung kebadan jalan, tapi melewati gorong – gorong itu,” Tutup Sekda millenial itu.(Srm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *