Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOBOALEMO

Terkait Aksi Protes di Polres Boalemo, Wakapolres Angkat Bicara

×

Terkait Aksi Protes di Polres Boalemo, Wakapolres Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, Mediasulutgo.com Aksi protes masyarakat Desa Lamu, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, mencuat pada Sabtu (25/11/2023) di depan Polres Boalemo. Kapolres Boalemo, AKBP. Dedy Herman, SIK., melalui Wakapolres Boalemo, Kompol. Nasrul, S.Sos., memberikan klarifikasi terkait kejadian yang melibatkan oknum Polisi Lalu Lintas Polres Boalemo.

Protes ini bermula dari pengejaran yang dilakukan oleh tiga anggota Satlantas Polres Boalemo terhadap pengendara motor yang dikendarai Tahir Lingude bersama istrinya Nursia Mooduto. Kompol Nasrul menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anggota Satlantas melaksanakan Gatur di pertigaan Desa Hungayonaa.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

 

“Anggota yang melaksanakan gatur melihat korban dari arah utara langsung menoleh ke arah. Melihat kejadian tersebut, Briptu MS langsung melakukan pengejaran, dan pengendara motor masuk ke jalan Desa. Saat berhenti, pengendara tersebut terjatuh ke sebelah kanan,” terang Kompol Nasrul.

 

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi saat motor sudah berhenti, dan pasangan suami istri tersebut terjatuh akibat panik. Nursia Mooduto, saat itu belum dalam keadaan pingsan dan masih sempat diangkat oleh suaminya ke atas motor sebelum pergi dari lokasi kejadian.

 

Kemudian, pada pukul 19.00 Wita, Briptu A kembali melakukan pengejaran terhadap pengendara yang tidak menyala lampu jalan. Meskipun berhasil lolos, Briptu A kemudian dihadang oleh masyarakat yang melakukan protes tersebut.

 

Wakapolres Boalemo, Kompol Nasrul, menegaskan bahwa pihaknya telah meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis. “Apa yang menjadi tuntutan masyarakat akan kami penuhi. Permintaan masyarakat agar kami menindak sesuai Undang-undang yang berlaku bagi anggota yang melakukan pengejaran tersebut,” tambahnya.

 

Nasrul juga menginformasikan bahwa Nursia Mooduto, pengendara yang dikejar pada pukul 17.30 Wita, telah dibawa ke Rumah Sakit dan mengalami hipertensi dengan tekanan darah tinggi yang naik hingga 200.

 

Terkait anggota ketiga yang melakukan pengejaran, Nasrul mengungkapkan bahwa mereka telah menjalani pemeriksaan di Propam dan saat ini sudah tidak berada di satuan Lalu Lintas. Proses lanjutan akan dilakukan, termasuk kemungkinan sidang etik atau disiplin tergantung hasil pemeriksaan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *