BOALEMO, https://medisulutgo.com — Dalam upaya menekan angka penderita TB Paru di wilayah Kecamatan Botumoito, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Botumoito melaksanakan kontak tracking TB Paru.
Pemeriksanaa ini dilakukan Puskesmas Botumoito untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TBC) diwilayah Kecamatan Botumoito.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Botumoito, Israhmawaty Saripi, AM.d,Kes., kepada Media ini, Selasa (07/02/2023).
Kata Isra, Pemeriksaan ini dilakukan pihaknya untuk mendeteksi lebih dini penyakit TB pada kontak serumah.
“Pemeriksaan kontak erat pasien TB Paru atau Pengambilan Sputum/dahak desa Bolihutuo, Tapadaa, tujuannya untuk mendeteksi lebih dini penyakit TB pada kontak serumah,”ujarnya.
Dijelaskan Isra, saat kontak trakcing dilaksanakan, petugas juga memberikan penyuluhan dan konseling individu, kemudian penerapan PHBS dan etika batuk dan membuang dahak.
“Kontak trakcing dilaksanakan untuk mencari sumber penular dan suspect tertular. Ini sebagai upaya kita untuk menjaring orang yang diduga mengalami TB Paru baru dari orang yang Pemeriksaan kontak erat
jika kontak tracking lebih pas untuk covid 19,” jelasnya.
Terakhir dirinya membeberkan, Pemeriksaan TB Paru ini dilaksanakan di semua Desa yang ada di Wilayah Puskesmas Botumoito apabila ada kasus positif. (*)
