Syarif Mbuinga Hadiri Haul ke-2 Masyayikh Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah
POHUWATO|mediasulutgo.com — Peringatan Haul ke-2 Masyayikh Pondok Pesantren Salafiyah Safiiyah Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, berlangsung khidmad.
Kegiatan yang digelar di Aula Utama Ponpes Salfiyah Safiiyah pada Minggu (30/4/2023) ini dihadiri oleh mantan Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, yang juga sebagai Mustasyar PC Nahdlatul Ulama Pohuwato.
Kehadiran mantan orang nomor 1 di Pohuwato itu disambut hangat oleh pimpinan dan keluarga besar Ponpes Salafiyah Safiiyah.
Dihadiri Pimpinan Ponpes Salfiyah Safiiyah, Abdullah Aniq Nawawi (Gus Aniq), Pengasuh Ponpes, Syukron Nawawi (Gus Syukron), Ketua PC NU Pohuwato, Anggota DPRD Pohuwato, Abdullah K. Diko, unsur pemerintah daerah, Haul Masyayikh ini dibuka oleh Ketua Yayasan Ponpes Salfiyah Safiiyah, Mohamad Zikyan Nawawi atau Gus Yan.
Dalam sambutannya, Syarif Mbuinga menyampaikan bahwa, keberadaan Ponpes Salafiyah Safiiyah tidak hanya menjadi Ponpes terbesar di Provinsi Gorontalo, namun telah banyak memberikan kontribusi besar bagi kemajuan daerah.
“Sampai saat ini, belum berubah klaim dan penegasan dari saya, Pesantren terbesar di Provinsi Gorontalo masih dipegang oleh Salfiyah Safiiyah,” kata Syarif.
Bahkan kata Pasisa (sebutan akrab Syarif Mbuinga), dirinya mengaku sempat khawatir terhadap keberlangsungan Ponpes, pasca ditinggal 2 pendiri yang dikenal kharismatik yakni KH. Abdul Ghofir Nawawi dan KH Abdul Ghofur Nawawi.
“Semua keraguan saya terbantahkan pasca berpulangnya kedua tokoh kharismatik yang sangat kita cintai. Saya mengibaratkan segi tiga atap rumah. Kokohnya segitiga atap rumah mampu menghalau hujan, batu dan apapun yang jatuh di atasnya, pasti bergelinding jatuh ke bawah,” ungkapnya.
“Kedua Almarhum mewariskan segitiga ini kepada ketiga sosok luar biasa yakni Gus Yan, Gus Aniq, Gus Syukron. Ketiga merekalah yang mampu melindungi segala apa yang jatuh, Insha Allah tidak akan menimpa warga Salfiyah Safiiyah,” kata Syarif.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua untuk mendoakan para pendahulu Ponpes Salfiyah Safiiyah, Insha Allah semangat perjuangan serta doa dari kedua kiyai besar kita, senantiasa memberkahi dan tercurahkan kepada kita semua,” tutup Syarif.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Ponpes Salfiyah Safiiyah, Gus Yan menyampaikan bahwa, selain menjadi wadah silaturahmi, kegiatan Haul ini merupakan moment mengenang para pendahulu Ponpes Salfiyah Safiiyah.
“Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi kita semua untuk senantiasa mengenang para pendahulu kita, mengingat dan mendoakan mereka. Segala kemudahan dan keberkahan yang kita rasakan saat ini merupakan wujud doa dari para orang tua kita,” ujarnya.
“Ini Haul, namun seyogyanya agenda ini adalah bentuk menghargai sejarah berdirinya pesantren sampai saat ini. Semua mengenal Habib Tua di Palu, karena mereka menghargai dan cinta, mereka datang meski dari jauh untuk memperingatinya di setiap tahun. Saya berharap, ke depan, Haul Masyayikh ini terus dilaksanakan, dengan tujuan semakin memperkokoh silaturahmi mengajak kepada kita semua,” kata Gus Yan mengharapkan.
Terakhir, Mohamad Zikyan Nawawi menyampaikan ucapan terima kasiha atas kehadiran Syarolof Mbuinga di tengah-tengah keluarga besar Ponpes Salafiyah Safiiyah.
“Terima kasih atas kehadirannya, Pasisa merupakan pelindung dan juga pengayom yayasan. Tidak hanya itu, beliau juga mustasyar PC NU Pohuwato. Kami sangat berterima kasih, banga atas kehadirannya di tengah-tengah kami saat ini,” tutupnya. kami. mengakhiri sambutannya.
Haul Masyayikh, Masyayikh (dalam bahasa Arab), adalah hari ulang tahun (mengenang) para Guru Agung yang Alim, Allammah, Sepuh, Tua (yang dituakan atas alasan usia, kematangan ilmu dan silsilah).(**)