Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESNASIONAL

Suara Azan di Masjid Kembali Diprotes, Ini Tanggapan MUI

×

Suara Azan di Masjid Kembali Diprotes, Ini Tanggapan MUI

Sebarkan artikel ini
Suara Azan di Masjid Kembali Diprotes, Ini Tanggapan MUI
Suara Azan di Masjid Kembali Diprotes, Ini Tanggapan MUI ( Sumber: Istimewa)

JAKARTA, mediasulutgo.com — Protes suara azan di masjid di Indonesia kembali muncul setelah salah satu kantor berita asing membuat laporan bertajuk ‘Ketakwaan atau Gangguan Kebisingan?’.

Salah satu narasumbernya di Jakarta disebutkan merasa terganggu dengan suara azan dari masjid dekat rumahnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menanggapi hal itu Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengaku heran terkait kritikan media asing yang belakabg diketahui berasal dari Prancis, tentang suara azan di Indonesia.

Anwar mempertanyakan, mengapa media luar negeri sampai mengurusi hal tersebut.

“Saya heran kok orang Prancis ikut-ikutan menyorot suara azan jauh di sana yaitu di Jakarta,” ujar Anwar Abbas, Kamis (14/10/2021).

“Kalau masalah berisik, keberisikan yang dibuat oleh pemerintah dan rakyat Prancis jauh lebih dahsyat tapi mereka tidak mau menghentikannya,” imbuh Anwar Abbas.

Anwar mengatakan, bahwa media tersebut tak kunjung berhenti menyuarakan cercaan kepada Nabi dan agama Islam.

“Mereka berhenti mencela Nabi Muhammad dan Islam lalu kita imbangi dengan mengatur volume suara azan dari masjid-masjid dan musala yang ada. Bagus dan menarik juga barangkali ya,” ujarnya.

Anwar pun menganalogikan kritik dari media Prancis bagaikan salah satu peribahasa. “Jadi benar juga kata orang bijak di negeri kita ya. Tuma di seberang lautan tampak, tapi gajah di pelupuk mata tidak kelihatan oleh mereka,” kata Anwar.

“Mereka ikut mengatur rumah orang. Tapi rumah mereka sendiri berantakan dan busuknya luar biasa tidak bisa mereka urus dan rapikan,” imbuhnya.

Sebelumnya, protes suara azan di masjid kembali muncul setelah salah satu kantor berita asing membuat laporan bertajuk ‘Ketakwaan atau Gangguan Kebisingan? Salah satu narasumbernya di Jakarta disebutkan merasa terganggu dengan suara azan dari masjid dekat rumahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *