BOLMUT|mediasulutgo.com — Program Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri, di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), terus berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan bimbingan Ibu Susanti Prasetyaningrum, S.PSI, M.PSI, kelompok 71 gelombang 9 menghadirkan program edukasi yang berbeda di Taman Kanak-Kanak Desa Buko Selatan, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.
Program PMM ini dimulai dengan acara pelepasan yang penuh semangat pada tanggal 18 Juli 2024 di Helipad Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Para mahasiswa peserta PMM diberangkatkan dengan misi untuk memberikan manfaat nyata di tengah masyarakat. Khusus untuk Desa Buko Selatan, kelompok 71 gelombang 9 membawa tema “Edukasi Kreatif di Taman Kanak-Kanak Al – Zikra” yang dirancang untuk memperkenalkan konsep-konsep dasar melalui metode belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Selama kegiatan berlangsung, anak-anak Taman Kanak-Kanak Desa Buko Selatan disambut dengan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dasar mereka. Program dimulai dengan edukasi tentang kebersihan. Para mahasiswa memberikan demonstrasi tentang cara mencuci tangan yang benar dan menyikat gigi dengan teknik yang tepat. Anak-anak belajar melalui praktik langsung dan permainan yang melibatkan air dan sabun, membuat mereka antusias untuk menjaga kebersihan diri. Edukasi kebersihan ini menjadi salah satu program favorit, karena anak-anak diajak untuk berpartisipasi aktif sambil bermain air, yang membuat proses belajar menjadi menyenangkan.
Tidak berhenti di situ, para mahasiswa juga memperkenalkan *keterampilan motorik halus dan kasar* melalui berbagai kegiatan seperti *pengenalan warna, menggambar, dan mewarnai. Anak-anak diajak untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan bebas, yang tidak hanya mengasah keterampilan motorik tetapi juga meningkatkan koordinasi mata dan tangan. Ada juga **tantangan warna*, di mana anak-anak diberi tugas untuk mencari benda-benda di sekitar mereka dengan warna tertentu. Kegiatan ini mendorong anak-anak untuk berpikir cepat dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka.
Salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu adalah *kreasi origami*, di mana anak-anak diajak untuk melipat kertas menjadi berbagai bentuk seperti burung, kapal, dan bunga. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus tetapi juga menstimulasi imajinasi dan kreativitas anak-anak. Dengan bimbingan langsung dari para mahasiswa, anak-anak dengan antusias mengikuti setiap langkah, dan hasil akhirnya adalah karya-karya origami yang indah dan unik.
Di penghujung acara, diadakan *pembagian hadiah* untuk anak-anak yang paling aktif dan menunjukkan semangat belajar yang tinggi selama kegiatan berlangsung. Hadiah-hadiah ini, meskipun sederhana, memberikan motivasi tambahan bagi anak-anak untuk terus berpartisipasi dan belajar. Acara ditutup dengan sesi *penutupan perpisahan* yang hangat, di mana para mahasiswa dan anak-anak berbagi cerita dan kesan selama kegiatan. Beberapa anak bahkan menampilkan nyanyian dan tarian sebagai bentuk apresiasi kepada kakak-kakak mahasiswa.
Program edukasi kreatif ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa UMM dan masyarakat Desa Buko Selatan. Para orang tua yang hadir dalam kegiatan ini menyatakan apresiasi mereka terhadap usaha para mahasiswa dalam memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak mereka. Melalui program ini, anak-anak tidak hanya belajar konsep-konsep dasar, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan motorik mereka dalam lingkungan yang mendukung.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan anak-anak di Desa Buko Selatan. Dengan adanya interaksi langsung dan metode pembelajaran yang kreatif, diharapkan anak-anak dapat lebih termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri mereka ke arah yang lebih baik. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi program-program pengabdian lainnya di masa depan, yang mengutamakan pendekatan interaktif dan partisipatif dalam pendidikan anak usia dini.
Secara keseluruhan, program PMM kelompok 71 gelombang 9 di Desa Buko Selatan berhasil membawa warna baru dalam upaya pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang kreatif dan penuh semangat, mahasiswa UMM berhasil menciptakan pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi anak-anak di desa tersebut. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga merasa dihargai dan termotivasi untuk menjadi individu yang lebih baik di masa depan.(**)