BOALEMO, Mediasulutgo.com — Belakangan ini, masyarakat di wilayah Boalemo, Provinsi Gorontalo, dihebohkan dengan beredarnya minyak kelapa pabrikan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat, terutama karena orang tua mereka sejak dulu sudah memiliki pengetahuan dalam pembuatan minyak kelapa sendiri.
Minyak kelapa kampung, yang dikenal memiliki kandungan nol kolesterol, telah lama menjadi pilihan utama masyarakat Boalemo. Namun, munculnya iklan dan promosi terkait minyak kelapa pabrikan mengundang pertanyaan dari masyarakat setempat. Mereka merasa menjadi korban dari kampanye pemasaran minyak kelapa yang mengklaim keunggulan produk pabrikan.
“Sekalipun ada minyak kelapa pabrikan yang beredar di pasaran hingga Lebaran, masyarakat masih membutuhkan minyak kelapa yang mereka buat sendiri,” tegas Sherman Moridu, Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, dalam konferensi pers di ruang virtual kantor bupati pada Senin (10/4/2023).
Moridu juga menekankan pentingnya pengendalian inflasi di daerah tersebut. Ia berharap seluruh camat dapat turun langsung ke pasar-pasar dan menyelesaikan permasalahan yang timbul pada masyarakat terkait inflasi. Kementerian Dalam Negeri juga menginstruksikan agar setiap kabupaten dan kota melaporkan data inflasi daerah mereka setiap hari Senin.
“Dalam menghadapi inflasi, saya berharap semua organisasi perangkat daerah dan lembaga terkait tetap membangun sinergitas dan koordinasi untuk mengatasi perkembangan inflasi di daerah,” tambah Moridu.
Perdebatan mengenai minyak kelapa pabrikan versus minyak kelapa kampung masih terus berlangsung di Boalemo. Meskipun minyak kelapa pabrikan masih tersedia di pasaran, masyarakat tetap memilih menggunakan minyak kelapa yang mereka buat sendiri sebagai pilihan utama. Sementara itu, pemerintah daerah terus berupaya mengendalikan inflasi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengatasi masalah tersebut.