BOALEMO, Mediasulutgo.com – Kasus dugaan penghinaan profesi yang diduga dilakukan oleh Rum Pagau dan dilaporkan ke Polres Boalemo sejak 3 Mei 2024, hingga kini masih menyisakan tanda tanya di kalangan wartawan Kabupaten Boalemo. Pelapor, Novrianto Daima, yang akrab disapa Reyn Daima, mengaku belum mendapatkan perkembangan terbaru terkait kasus tersebut.
Reyn menyebutkan, sejak dirinya bersama wartawan Boalemo dan Pohuwato melakukan audiensi dengan Kapolres Boalemo pada 30 Mei 2024, tidak ada informasi lebih lanjut mengenai penyelidikan kasus tersebut.
“Sejak audiensi terakhir, kami sebagai pelapor belum mendapatkan update apa pun terkait perkembangan kasus ini,” ujar Reyn, Sabtu (11/1/2025).
Reyn mengungkapkan, sejak awal ia merasa pesimis dengan penyelesaian cepat atas kasus ini. Pasalnya, status hukum kasus ini sempat tertunda lantaran Rum Pagau telah ditetapkan sebagai peserta pemilu. Merujuk Instruksi Jaksa Agung (InsJA) No.6 Tahun 2023, peserta pemilu tidak dapat diperiksa dalam kasus pidana selama proses pemilu berlangsung untuk menghindari penyalahgunaan hukum dalam ranah politik.
“Instruksi Jaksa Agung No.6 Tahun 2023 bertujuan mencegah hukum digunakan sebagai alat politik praktis. Namun, ini juga berdampak pada lambatnya penanganan kasus seperti yang saya alami,” jelas Reyn.
Rum Pagau sendiri adalah Bupati terpilih dalam Pilkada Boalemo 2024 yang telah ditetapkan KPU sebagai pemenang. Hingga saat ini, Reyn hanya mengetahui bahwa Polres Boalemo telah memeriksa saksi ahli dalam kasus tersebut, tetapi hasilnya masih belum jelas.
Meski demikian, Reyn menyatakan akan terus memperjuangkan kejelasan kasus ini demi terciptanya keadilan, manfaat, dan kepastian hukum.
“Dalam waktu dekat, saya bersama rekan-rekan wartawan akan mendatangi Polres Boalemo lagi untuk mempertanyakan kelanjutan dan kejelasan kasus ini,” tegas Reyn. (Rls)
