Scroll keatas untuk lihat konten
HEADLINESNASIONAL

Saran Praktis Menjaga Pola Makan yang Sehat

×

Saran Praktis Menjaga Pola Makan yang Sehat

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, mediasulutgo.com— Tahukah Anda bahwa 17,7 juta penduduk di Indonesia mengalami kekurangan gizi? (The State of Food Security and Nutrition in the World terbaru yang dirilis Organisasi Pangan dan Pertanian, 2022). Di sisi lain, menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, satu

dari lima orang dewasa mengalami kelebihan berat badan. Masalah ini bukan hanya di Indonesia saja.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa semua negara di dunia menghadapi masalah malnutrisi. Masalah malnutrisi itu sendiri bukan hanya masalah kekurangan gizi, tapi juga kegemukan dan obesitas.

Ketidakseimbangan gizi menjadi penyebabnya. Menu makanan yang tidak seimbang telah

menyebabkan banyak penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker. Bahkan gizi yang buruk telah menjadi penyebab langsung dari kematian.

Maka agar tetap sehat, menu makanan harus memenuhi gizi yang seimbang. Dr. Sentot Handoko, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik, menyatakan bahwa menu gizi yang seimbang harus terdiri dari makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang dibutuhkan tubuh berdasarkan jenis kelamin, umur, dan status kesehatan (www.emc.id)

Seperti apa pola makan yang sehat dan seimbang itu? Artikel ”Tujuh Tips Agar Makanan Tetap Aman dan Sehat” di situs web jw.org memberikan beberapa saran agar pola makan tetap sehat. Saran-saran tersebut di antaranya:

1. Makanlah beragam buah dan sayur setiap hari

Buah dan sayur mengandung banyak vitamin, mineral, dan zat-zat penting lain yang diperlukan

tubuh. WHO mengatakan bahwa tubuh kita membutuhkan setidaknya 400 gram buah dan sayur setiap hari. Ini tidak termasuk umbi-umbian, seperti kentang atau singkong.

2. Batasi konsumsi lemak dan minyak WHO menyarankan agar Anda membatasi makan makanan yang digoreng, makanan olahan, dan

makanan yang dipanggang serta diproduksi secara massal karena biasanya itu mengandung lemak yang tidak sehat. Jika memungkinkan, masaklah menggunakan minyak sayur yang mengandung lemak tak jenuh. Minyak ini lebih baik dibandingkan minyak yang kandungan lemak jenuhnya tinggi.

3. Batasi konsumsi gula dan garam WHO menyarankan agar orang dewasa membatasi konsumsi garam kurang dari satu sendok teh setiap hari. WHO juga menyarankan agar konsumsi gula dibatasi hingga kurang dari 60 mililiter (12 sendok teh) setiap hari. Makanan dan minuman yang diproduksi secara massal biasanya mengandung banyak gula. Misalnya, pada minuman ringan dalam kemasan 355 mililiter, kandungan gulanya bisa mencapai 50 mililiter (10 sendok teh). Memang, minuman ringan mengandung banyak kalori, tapi pada umumnya gizi yang terkandung pada minuman ringan sangat sedikit.

Lalu, apa manfaatnya menjaga pola makan yang sehat? Menyantap makanan yang sehat diibaratkan seperti investasi untuk masa depan. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, tidak cukup mengonsumsi makanan sehat satu atau dua hari saja, namun kita harus mengonsumsinya secara teratur dalam jangka waktu yang panjang. Dengan mengonsumsi makanan yang sehat setiap hari, tubuh kita akan menjadi bugar dan sehat.

Hal ini juga dapat dilakukan orang tua kepada anak-anak mereka. Menurut artikel di situs web jw.org yang berjudul ”Bagaimana Makanan yang Sehat Dapat Meningkatkan Kesehatan Anda”, makanan yang sehat dan bergizi adalah salah satu hadiah terbesar yang dapat diberikan orang tua kepada anak-anak mereka.

Bahkan jika orang tua tidak bisa memberikan sesuatu yang dianggap kemewahan, orang tua telah berinvestasi untuk kesehatan mental dan fisik seorang anak sejak lahir kalau mereka memberikan makanan yang sehat dan bergizi.

Apakah makanan bergizi harus mahal? Seorang ibu yang mempunyai tujuh anak menjelaskan, ”Kami perlu menyediakan makanan yang bergizi dengan biaya rendah. Maka kami menanam sayur-mayur, yang, meskipun sedikit, menghasilkan cukup sayuran untuk kebutuhan kami.”

Dia menambahkan, Anak-anak tidak pernah mengalami penyakit yang serius dan selalu sangat berhasil dalam tugas sekolah mereka.

Memiliki pola makan yang seimbang dan bergizi memang memberikan banyak manfaat. Namun, yang paling penting, menjaga kesehatan diri kita sendiri dan orang yang kita cintai menunjukkan bahwa kita menghargai kehidupan yang diberikan oleh Pencipta kita.(**)

Saran Praktis Menjaga Pola Makan yang Sehat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *