GORUT, mediasulutgo.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin, menegaskan, agar pendataan kepada masyarakat penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) harus benar – benar akurat.
Hal tersebut mengingat, jangan sampai masyarakat penerima BLT, masi juga tergolong dalam penerima bantuan sosial lainnya.
“Harus selektif, jangan tumpang tindih. Saya khawatir jangan sampai ada yang sudah menerima bantuan sosial lainnya, seperti PKH, BST dan lainnya, masih terdaftar dalam penerima BLT,” ungkap Ridwan, usai menyerahkan BLT kepada 25 KPM di Desa Molonggota, Kecamatan Gentuma Raya, Sabtu (23/01/2021).
Ia mengatakan, data yang tidak akurat mengakibatkan bantuan yang disalurkan salah sasaran. Sementara disisi lain ada warga yang seharusnya diprioritaskan mendapat bantuan, justru tidak mendapatkannya.
“Karena disisi lain juga kesalahan data itu bisa mengakibatkan persoalan konflik antara penerima dengan petugas pendataan,” ujarnya.
Menurutnya, program BLT untuk warga miskin dimasing – masing desa adalah salah satu upaya pemerintah meringankan beban masyarakat akibat wabah Covid -19.
“Progam BLT ini sebagai wujud perhatian kepada warga yang menderita akibat imbas wabah Covid-19 sampai saat ini masih dirasakan oleh semua kalangan,” ujar Sekda millenial itu.
Iapun berharap kepada penerima agar bantuan tersebut benar – benar dimanfaatkan, untuk memenuhi kebutuhan dalam keluarga.
“Saya juga berharap kepada penerima agar bantuan ini untuk dimanfaatkan dengan baik, demi kebutuhan dimasa pandemi Covid – 19 ini,” tandasnya.(Srm)