Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Ridwan Yasin: Penelitian IKM Dapat Mengukur Pelaksanaan Pendidikan Di Masa Pandemi

×

Ridwan Yasin: Penelitian IKM Dapat Mengukur Pelaksanaan Pendidikan Di Masa Pandemi

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Perubahan dunia pendidikan di tengah pandemi Covid-19 masih sangat dirasakan  hingga saat ini. Memang sebagian besar telah diakui pada masa pandemi Covid-19 ini, pendidikan jarak jauh menjadi solusi terbaik dalam penerapan sistem belajar-mengajar.

Hal itu disampaiakan Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara (Gorut) Ridwan Yasin saat membuka Forum Group Discution (FGD) pemaparan proposal survei indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2020, bertempat di Rumah Makan Mawar Sharon, Kota Gorontalo, Rabu (26/08/2020).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Memang pada saat memasuki New Normal , physical distancing menjadi sebuah keharusan dalam berbagai aktivitas, termasuk bidang pendidikan. Kami menyampaikan penghargaan setinggi tingginya kepada Dinas Pendidikan Gorut, yang telah mendapatkan satu pola yang bisa mengukur Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap penyelenggaraan pendidikan dimasa pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Ia mengatakan, perkembangan teknologi saat ini juga sangat mendukung untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh.

“Tentunya ini tidak bisa dilihat dari kasat mata saja. Nah, intinya adalah harus dilakukan penelitian yang menghasilkan fakta – fakta dilapangan,” kata Sekda Millenial itu.

Atas nama Pemerintah Daerah pihaknya pun merasa bangga inovasi – inovasi yang dilahirkan oleh Dinas terkait yang menghasilkan suatu penelitian bermutu, sehingga dapat dikatakan pendidikan di masa Pandemi ini dapat memuaskan masyarakat.

“Itu yang menjadi tantangan bagi kita. Maka dari itu kami selaku pemerintah daerah sangat bangga atas inovasi yang diberikan dinas terkait dalam menunjang dunia pendidikan di masa Pandemi ini.
Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan yang cukup baik. Perlu ada satu rumus yang dibuat oleh tim dan saya kira tim peneliti ini sudah memiliki keahlian tersendiri,” ujarnya.

Iapun berharap dengan penelitian ini paling tidak akan menjadi satu pedoman bagi Pemerintah Daerah, bagaimana mengukur kepuasan atas penyelenggaraan pendidikan di Gorut.

“Disana akan dilihat apakah tingkat kepuasannya itu tercapai atau tidak, jika tidak tercapai apa yang harus dilakukan.
Gorut merupakan kabupaten satu-satunya di Indonesia yang melaksanakan survei indeks seperti yang digagas oleh dinas terkait. Sehingga ini terus didorong apa yang dihasilkan dari sebuah peneliti itu,” tandasnya.(Srm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *