GORUT, mediasulutgo.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) meminta agar pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) harus di kerjakan secara tertib, efisien, dan transparan serta tanggungjawab.
Hal itu sampaikan usai menutup kegiatan Bimtek Sistem Informasi Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (SIP-BOS) di Hotel, Grand Q, Kota Gorontalo, Minggu (29/11/2020).
Dalam kesempatan itu Ridwan Yasin mengatakan, tujuan Bimtek dilaksanakan agar pengelolaan anggaran dana BOS, khususnya di Gorontalo Utara, bisa terlaksana dengan baik sesuai peraturan yang ada, dengan melalui sistem tersendiri yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemedagri).
“Jadi didalam pengelola dana Bos nanti, mereka menggunakan sistem sendiri yang akan dibuat oleh Kemendagri. Tapi tetap akan terintegrasi dengan SIPD yang ada di daerah ini. Nah, setelah terinput semuanya baru diintegrasikan,” ucap Ridwan.
Selain itu lanjutnya, juga memberitahukan adanya sistem dapat dikatakan cukup baik untuk membenahi pengelolaan dana Bos yang selama ini dapat dikatakan masih sangat jauh dari harapan pengelolaan keuangan yang baik.
“Nah, misalanya di setiap tahun khusus mengenai SPJ administrasi itu banyak yang harus dilengkapi ketika dilakukan Audit,” ujarnya
Selain itu kata Sekda millenial, dengan sistem ini akan membantu pegawai, yang ada dibidang pegelola dana Bos, sehingga dapat mempertanggung jawabkan secara baik.
“Jadi peruntukannyapun sudah jauh lebih baik dan terarah kepada kebutuhan -kebutuhan dalam menunjang pendidikan kita di daerah ini,” kata Sekda millenial itu.
Kedepan ia berharap, kepada operator harus benar – benar menguasai sistem yang ada, serta memahami akan pentingnya pengunaan dana Bos itu sesuai dengan perencanaan yang matang.
“Tapi tidak hanya mengimput, tapi haru benar – benar menguasai, khususnya dibidang perencanaan yang sudah sesuai dengan perencanaan,” tandasnya.(Srm)
