GORUT, mediasulutgo.com – Realisasi keuangan Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) menempati urutan kedua, setelah Kabupaten Pohuwato dengan presentase 58,14 persen. Sementara untuk realisasi fisik program pembangunan pada triwulan III tahun 2021 menempati urutan pertama dengan presentase 71,26 persen.
Hal itu terungkap pada rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) penyerapan APBD dan APBN triwulan III tahun 2021 tingkat provinsi Gorontalo yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Kamis (14/10/2021).
“Nah, pencapaian itu menempatkan Pemkab Gorut pada realisasi pembangunan diurutan pertama, dan realisasi keuangan kita pada posisi kedua setelah Pohuwato,” ungkap Bupati Indra Yasin
Dirinya mengakui, selama ini pemkab Gorut berada pada urutan terahir baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik program pembangunan. Justru pada posisi itu, membuat pemda melalui OPD – OPD terus berupaya dan menggenjot lewat terobosan – terobosan yang ada.
“Alhamdulillah ini kita capai berkat kerja sama kita semua pihak, terutama OPD-OPD. Kita patut bersyukur dan berbangga. Karena selama ini kita selalu berada pada posisi terakhir. Namun, kali ini terjadi perubahan yang signifikan,” ujarnya.
Lanjut Indra mengatakan, realisasi keuangan Gorut meski belum mencapai target, sehingga ini menjadi satu PR bagi OPD, terutama para penyedia barang dan jasa, dalam hal ini pihak ketiga.
“Memang realisasi keuangan kita masih rendah, karena para penyedia barang dan jasa (pihak ketiga) yang belum melakukan penagihan atau mencairkan keuangannya. Sehingga kita mengalami kesulitan. Nah oleh karena itu para pihak ketiga yang melaksanakan program pembangunan di Gorut dapat segera melakukan penagihan di keuangan. Kalau itu sudah tertagih, saya kira antara presentase fisik dan keuangan itu bisa berimbang,” harapnya.(TR-MS)