Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOBOALEMO

Puskesmas Botumoito Pendalaman Nilai Keagamaan melalui Acara Majelis Taklim

×

Puskesmas Botumoito Pendalaman Nilai Keagamaan melalui Acara Majelis Taklim

Sebarkan artikel ini

BOALEMO, Mediasulutgo.com Dalam upaya untuk mempererat hubungan antara karyawan dan nilai-nilai agama, Puskesmas Botumoito menyelenggarakan acara Majelis Taklim dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam. Acara yang bertempat di Auditorium Puskesmas Botumoito ini bertemakan “Kekikiran dan Kesombongan Adalah Sifat yang Dibenci Allah”.

Dalam Majelis Taklim kali ini, Ustad Robiyanto Ibrahim, S.TH.I diundang untuk menyampaikan ceramah dan pengajaran kepada para peserta. Tema yang dipilih, menyikapi kekikiran dan kesombongan, mempunyai arti penting dalam konteks kehidupan bermasyarakat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Israhmawaty Saripi, A.Md., Kes., Kepala Puskesmas Botumoito, menggarisbawahi pentingnya tema yang dipilih untuk Majelis Taklim.

“Kikir dan sombong merupakan dua sifat yang seringkali tersembunyi dalam diri seseorang. Namun dalam Islam, kedua sifat tersebut sangat tidak dianjurkan karena dianggap sebagai sumber permusuhan dan perpecahan antar umat manusia,” jelasnya.

Majelis Taklim bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada peserta tentang bahaya yang ditimbulkan oleh sifat kikir dan sombong, serta dampak negatifnya terhadap hubungan sosial dan spiritual. Selain itu, para staf diingatkan akan pentingnya kerendahan hati, kemurahan hati, dan berbagi dalam interaksi mereka dengan sesama manusia.

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Puskesmas Botumoito. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan terlibat dalam diskusi terkait tema, menumbuhkan ruang pemahaman yang lebih jelas dan mendalam.

Melalui inisiatif seperti ini, Puskesmas Botumoito tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan kesehatan tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman agama dan nilai-nilai moral di antara seluruh staf. Acara ini mencerminkan komitmen organisasi untuk memelihara tidak hanya kesejahteraan fisik tetapi juga dimensi spiritual dan etika stafnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *