BOALEMO, Mediasulutgo.com – Puskesmas Botumoito melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi (PE) untuk penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagai langkah antisipasi penyebaran dan munculnya kasus tambahan di wilayah setempat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengendalikan penyakit yang berpotensi menjadi wabah.
Kepala Puskesmas Botumoito, Isramawaty Saripi, menjelaskan bahwa ada beberapa hal penting yang menjadi perhatian dalam penyelidikan epidemiologi untuk penyakit-penyakit potensial KLB.
“Penyakit yang berpotensi menjadi KLB memiliki karakteristik khusus, seperti peningkatan kasus secara cepat, sifat menular atau akibat keracunan, masa inkubasi yang singkat, dan sering terjadi di daerah padat hunian,” ujar Isramawaty dalam keterangannya, Jum’at (29/11).
Isramawaty menambahkan bahwa dengan memahami karakteristik tersebut, tim Puskesmas dapat segera mengidentifikasi faktor risiko dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang tepat.
“Kami berupaya memastikan bahwa masyarakat mendapatkan edukasi dan layanan kesehatan yang cepat dan efektif guna mencegah penyebaran lebih lanjut,” imbuhnya.
Langkah Penyelidikan Epidemiologi ini mencakup pengumpulan data kasus, analisis faktor lingkungan, serta pemberian intervensi yang sesuai berdasarkan hasil temuan di lapangan.
“Penyelidikan ini juga melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan efektivitas upaya pengendalian,” tutur Isramawaty.
Puskesmas Botumoito mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan, dan segera melaporkan jika ada gejala mencurigakan.
“Kewaspadaan masyarakat sangat penting agar kita dapat memutus rantai penularan secara dini,” tegas Isramawaty. (*)
