GORONTALO, mediasulutgo.com – Komisariat Wilayah (Komwil) Alkhairaat Provinsi Gorontalo menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis Subtantif yang diikuti 40 Kepala Madrasah di lingkungan Alkhairaat Gorontalo.
Diklat yang digelar mulai 4 Januari sampai 8 Januari 2021 ini, menerapkan protokol kesehatan. Peserta, nantinya mengikuti materi Diklat selama 50 jam dengan tenaga pengajar para Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado.
Ketua Komwil Alkhairaat Provinsi Gorontalo Idris Rahim menjelaskan, pelaksanaan Diklat Teknis Subtantif itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta perubahan sikap para Kepala Madrasah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Alkhairaat bersama Balai Diklat Keagamaan dan Kementerian Agama, terus berupaya mewujudkan sumber daya manusia handal, unggul, profesional, berkarakter serta berintegritas,” kata Idris yang juga sebagai Wakil Gubernur Gorontalo ini.
Ia menegaskan peran para Kepala Madrasah sangat penting menjadi salah satu kunci untuk keberhasilan hal tersebut. Sebab, mereka nantinya akan membina para guru, anak didiknya di Madrasah menjadi lebih maju.
Selain itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Syafrudin Baderung mengatakan, pelaksanaan diklat yang bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan Manado ini, sangat membantu pihaknya dalam meningkatkan kualitas pendidikan pondok pesantren yang menjadi tanggung jawab Kemenag.
“Hal Ini merupakan langkah tepat dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para Kepala Madrasah,” kata Syafrudin dalam sambutannya, Senin (4/1) di Mes Haji Gorontalo.
Dirinya mengungkapkan bahwa Alkhairaat adalah pondok pesantren yang terbanyak di Gorontalo, jaringannya cukup luas, dan cukup banyak peserta didiknya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pak Wagub Gorontalo yang telah menggagas Diklat tersebut. “Jika menunggu pelaksanaan diklat reguler, akan cukup lama para Kepala Madrasah tersentuh dengan diklat,” tutur Syafrudin. (Alwy)