BOALEMO, mediasulutgo.com — Polres Boalemo kembali menertibkan aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kabupaten Boalemo. Setelah sebelumnya menyasar kawasan Paguyaman, kali ini penertiban dilakukan di Sambati, Kecamatan Dulupi, Kamis (5/6).
Operasi ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Boalemo, Kompol Avandi Nurkaminden, dan melibatkan 120 personel gabungan dari Polres Boalemo dan Polsek Dulupi.
“Hari ini merupakan kegiatan penertiban kedua. Lokasi kali ini di Sambati, Dulupi. Kami terjunkan 120 personel,” ujar Avandi.
Penertiban dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat dan pemerintah daerah terkait dampak kerusakan lingkungan akibat PETI.
“Kegiatan ini tidak akan berhenti sampai di sini. Sepanjang masih ada aktivitas pertambangan ilegal, kami akan terus melakukan penindakan,” tegasnya.
Avandi juga mengingatkan para pelaku PETI untuk tidak kembali beroperasi. Bila tetap nekat, pihak kepolisian akan mengambil langkah hukum secara tegas.
“Hari ini kami bersihkan lokasi, dan kami juga sudah himbau agar aktivitas ilegal ini dihentikan,” katanya.
Dari hasil penertiban di lokasi, polisi tidak lagi menemukan alat berat yang beroperasi. Hal ini menunjukkan adanya penurunan aktivitas PETI setelah upaya penertiban sebelumnya. (*)
