KABGOR, Mediasulutgo.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Gorontalo menggelar kegiatan Dialog Publik yang bertajuk “Orang Muda Dan Radikalisme”, Bertempat di Auditorium Universitas Gorontalo, Senin (07/06/2021).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Rektor Universitas Gorontalo Dr.Ibrahim Ahmad, MH, Direktur Intelkam Polda Gorontalo Kombespol.Sukendar Eka Ristyan Putra S.IK, Rektor 2 UMgo Dr.Salahudin Pakaya, S.Ag, MH, Dosen Pasca Sarjana UNG dan Ketua FKPT Gorontalo Prof.Dr. Ani M Hasan, M.Pd, Akademisi IAIN Gorontalo Dikson Yasin, M.Hi, serta Dosen UNUSIA Dan Rais Syuriah PCINU Maroko 2018-2020 H.Abdullah Aniq Nawawi, Lc, MA sebagai pemateri pada Dialog tersebut.
Kepada Awak media, Ketua Cabang PMII Kabupaten Gorontalo Firman Latuda menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kedua setelah aksi refleksi yang dilakasanakan didepan Kampus Universitas Gorontalo dalam rangka memperingati hari lahir pancasila.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua setelah aksi refleksi dan adegan teatrikal dalam rangka memperingati hari lahir pancasila,” Kata Firman.
Dirinya menerangkan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan tersebut adalah memberikan edukasi kepada kalangan muda yang sudah mulai terpapar radikalisme, khususnya kepada seluruh kaum intelek dari berbagai macam perguruan tinggi.
“Beberapa riset mengungkapkan, sudah banyak diperguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta yang telah terpapar radikalisme para mahasiswanya,” Ungkap Firman
“Olehnya, kami PMII Cabang Kabupaten Gorontalo melaksanakan kegiatan dialog publik terkait dengan penguatan orang muda Gorongalo melalui konsolidasi lintas kampus dalam mencegah radikalisme,” Tambahnya.
Adapun yang dilibatkan sebagai peserta pada kegiatan tersebut adalah seluruh mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Gorontalo, BEM Se-Provinsi Gorontalo, Serta seluruh organisasi Cipayung yang ada di Provinsi Gorontalo.
Terakhir, Firman Berharap, kedepan akan ada satu wadah yang menjadi tempat untuk melakukan konsolidasi antar mahasiswa dan didukung oleh seluruh stakeholder dalam mewujudkan cita-cita dalam menangkal paham radikalisme dikalangan masyarakat, khususnya dikalangan mahasiswa Universitas Gorontalo.
“Saya berharap, kedepan ini menjadi perhatian kita bersama dalam menangkal radikalisme di kalangan masyarakat, dan tentunya kita membutuhkan satu wadah untuk membangun konsolidasi antar seluruh pihak, khususnya mahasiswa yang menjadi agen of change dan part of solution,” Pungkasnya. (Kif)