Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOBOALEMO

Pj.Bupati Boalemo Hadiri Rakor Bersama Para  Penjabat Kepala Daerah di Istana Negara

×

Pj.Bupati Boalemo Hadiri Rakor Bersama Para  Penjabat Kepala Daerah di Istana Negara

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Mediasulutgo.com Penjabat Bupati Boalemo, Sherman Moridu, ikut ambil bagian dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh Pejabat Kepala Daerah dari seluruh Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Istana Negara dan menjadi forum penting untuk membahas sejumlah isu penting terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Senin, 30 Oktober 2023.

Tampak hadir juga dalam Rakor ini adalah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rakor ini dihadiri oleh 133 Pejabat Bupati, 37 Pejabat Wali Kota, dan 23 Pejabat Gubernur dari berbagai wilayah di Indonesia.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Pj. Bupati Sherman Moridu, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan arahan penting terkait pengendalian inflasi dengan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasar. Hal ini merupakan langkah strategi untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau.

Bupati Sherman juga menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo juga menekankan pentingnya para kepala daerah untuk terus memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tanpa melakukan intervensi apapun. Hal ini bertujuan untuk menjamin kelancaran dan keadilan dalam proses politik yang akan memasuki tahun politik 2024.

Selain itu, netralitas aparatur sipil negara (ASN) juga harus dijaga untuk memastikan proses politik berjalan dengan baik dan adil.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga mengingatkan para pejabat Kepala Daerah tentang pentingnya kewaspadaan terhadap dampak fenomena cuaca ekstrem, seperti Super El Nino. Meskipun beberapa daerah telah diguyur hujan, potensi kebakaran dan dampak negatif lainnya dari fenomena tersebut tetap harus diantisipasi. Upaya mitigasi dan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi bencana alam seperti kebakaran hutan dan kekeringan menjadi prioritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *