Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan OSS-RBA, Sekda Roni: Upaya Pemkab Gorontalo Jemput Bola
LIMBOTO Mediasulutgo.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) melaksanakan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Melalui aplikasi Online Single Submision Risk Based Approach (OSS-RBA) di Kabupaten Gorontalo Tahu 2023, Selasa (12/9), di Orasawa Resto Gorontalo Jl. Raya GORR, kelurahan Biyonga Kecamatan Limboto
Bimtek yang diikuti, 40 peserta tersebut melibatkan para pelaku usaha di wilayah Kabupaten Gorontalo yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB)
Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Dr. Roni Sampir saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasinya. Karena bagi Sekda Roni, bimtek perizinan berusaha berbasis resiko melalui aplikasi OSS-RBA yang dilaksanakan oleh Dinas PM-PTSP dapat mempermudah para pengusaha dalam mempercepat proses perizinan.
Tak hanya itu, Sekda Roni mengatakan,aplikasi OSS-RBA, upaya pemerintah daerah dalam menjempu bola karena membantu para pelaku usaha yang ingin mengurus izinnya tampa perlu mengunjungi Kantor Dinas PM-PTSP. Karena kepengurusan untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha bisa dilakukan secara oline,”
Panglima ASN ini menambahkan. Dengan pengelolaan perizinan yang begitu cepat peningkatan investasi serta pendapatan perekonomian khususnya pelaku UMKM terus meningkat.
Hal ini pun sebagai bentuk membuat kenyamanan bagi investor dengan dampaknya tenaga kerja yang terserap dapat meningkatkan dan pendapatan perkapita bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo terus meningkat pula” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kadis PM-PTSP Hasni D. Lamanasa SSTP mengatakan, Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko berbasis OSS-RBA memudahkan pelaku usaha baru dalam hal pendaftaran kepemilikan Nomor Induk Berusaha. Ia mengatakan,Walaupun sudah terintergrasi melalui aplikasi OSS-RBA namun masih terdapat kendala-kendala kami temui, para pelaku dalam mendaftarkan secara online dalam hal pemenuhan komitmen.
“Sehingga, kami perlu melakukan agar para pelaku usaha ini memiliki pemahaman walaupun terintegrasi melalui OSS-RBA namun ada pemenuhan komitmen yang harus mereka penuhi dan perlu dilakukan sosialisasi,” pungkas Hasni.