Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Peresmian Rumah Tahfizh Disandingkan Dengan Tasyakuran Milad Bupati Nelson

×

Peresmian Rumah Tahfizh Disandingkan Dengan Tasyakuran Milad Bupati Nelson

Sebarkan artikel ini
Bupati Nelson

LIMBOTO, mediasulutgo.com – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo meresmikan dan launching rumah tahfizh dan tilawah darul khairat di Desa Pentadio Barat, Kecamatan Telaga Biru, Senin (27/12/21).

Kegiatan tersebut disandingkan dengan tasyakuran milad Bupati Nelson yang ke-59 tahun.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Baca Juga: Bersama HMI, Bupati Nelson Bicara Strategis Penurunan Angka Kemiskinan

Dalam sambutannya, Bupati Nelson mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan terus mendorong peningkatan pengembagan rumah-rumah Hafist Tahfizh. Langkah ini menurutnya agar masyarakat tetap beristiqomah dalam menuntut ilmu agama dan ilmu akhirat.

Lanjut Nelson, hal ini dilakukan karena sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten Gorontalo yaitu Gemilang, mandiri menuju masyarakat madani.

“Madani itu, tujuan akhir. Gemilang, mandiri itu adalah proses tapi madani itu yang terkahir. Madani adalah masyarakat religi, masyarakat yang terazas, masyarakat yang terbuka, bersih dari semua perbuatan-perbuatan tercela,” ungkap Nelson.

Maka dari itu kata Nelson, Pemerintah Kabupaten Gorontalo membuat berbagai kebijakan salah satunya membangun kegiatan-kegiatan religi yang lima tahun lalu lebih banyak fisik dan kedepan non fisik.

“Kebijakan yang kami dorong yang tentunya membuat hal-hal seperti pembangunan rumah Al-Qur’an, termasuk pelaksaaan dzikir dan doa pada perayaan tahun baru nanti.

Bupati dua periode itu juga mengatakan, ada tiga tonggak yang harus dibangun dalam kehidupan. “Yang pertama ilmu, karena ilmu menilai kebenaran. Kemudian agama, ketiga seni. Agama disini untuk menilai kebaikan dan seni itu menilai keindahan. Kalau tiga itu kita dorong dalam kehidupan, Insyaallah kehidupan kita paripurna,” ucap Nelson.

Terakhir dirinya berharap tahfizh ini programnya harus 30 Juz untuk anak-anak PAUD, TK, SD dan SMP termasuk anak dewasa bahkan lansia. “Termasuk kalau ada ASN yang pensiun bisa juga tinggal disini untuk belajar dalam mendalami agama, baca Al-Qur’an dengan baik. Kita wajibkan, bagi seluruh ASN yang pensiun untuk ikut ditempat seperti ini,” harap Nelson. (if)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *