LIMBOTO|mediasulutgo.com – Mentari pagi menyinari halaman SMA Negeri 2 Limboto, Kamis (7/8/2025). Suasana tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa baru dengan seragam Pramuka berbaris rapi, penuh semangat. Di sinilah, awal perjalanan mereka sebagai generasi muda yang ditempa karakter dan kepemimpinan melalui kegiatan ‘Penerimaan Tamu Ambalan’.
Tradisi tahunan ini bukan sekadar seremoni penyambutan siswa baru, tapi ruang belajar nyata tentang disiplin, tanggung jawab, dan nilai kebersamaan. Kali ini, kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, yang didaulat sebagai pembina upacara.
Dalam amanatnya, Sugondo menyampaikan pesan mendalam, “Ini bukan sekadar kegiatan pramuka, tapi pembentukan moral dan jiwa kepemimpinan. Nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma harus tertanam dalam diri adik-adik sejak awal.”
Tak hanya menyampaikan pidato, kehadiran Sugondo tampak menjadi simbol dukungan Pemkab Gorontalo terhadap pendidikan karakter di sekolah. Didampingi jajaran Kwarda Provinsi Gorontalo dan Kwarcab Kabupaten, semangat para peserta kian membara.
Sebanyak 223 siswa baru mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, namun kini disatukan dalam satu wadah, ‘Ambalan Pramuka SMA 2 Limboto’.
Selama tiga hari (7–9 Agustus), mereka tak hanya berkegiatan di sekolah. Lokasi seperti Sport Center Gor David – Tonny, Masjid Al-Muzai, hingga Aula sekolah disulap menjadi arena pembelajaran luar ruang. Kegiatan hiking dengan tiga pos rintangan menantang mereka untuk saling bahu-membahu.
“Kita tidak hanya ingin siswa cerdas akademik, tapi juga tangguh secara karakter,” kata Dr. Maryam Ui, Kepala SMA 2 Limboto. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari visi sekolah; berkarakter, unggul, dan ramah lingkungan.
Materi yang disajikan pun tak main-main. Pemateri dari Kwarda dan Kwarcab dihadirkan untuk memperkuat pemahaman siswa tentang kepemimpinan, keorganisasian, hingga bela negara.
Bagi sebagian orang, Pramuka mungkin hanya tentang baris-berbaris, tenda, atau semangat yel-yel. Tapi di SMA 2 Limboto, kegiatan ini adalah awal dari perjalanan panjang para siswa menjadi pribadi mandiri dan bertanggung jawab.
Sugondo berharap kegiatan seperti ini terus digalakkan. “Di sinilah nilai-nilai dasar dibangun: dari cara mereka menghormati teman, berbagi tugas, sampai cara berbicara. Inilah pendidikan karakter sesungguhnya,” tegasnya.
Tamu Ambalan SMA 2 Limboto bukan sekadar agenda tahunan. Ini adalah investasi masa depan. Di lapangan dan aula itu, mungkin ada calon pemimpin daerah, pendidik tangguh, atau inovator masa depan yang hari ini belajar bagaimana memimpin, bukan hanya dengan suara lantang, tapi dengan karakter yang kuat dan hati yang tulus.