Scroll keatas untuk lihat konten
KAB GORONTALOADVETORIALGORONTALOHEADLINESKESEHATAN

Penerapan NP Baru, Sekda Kabgor Himbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

×

Penerapan NP Baru, Sekda Kabgor Himbau Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Hadijah U Tayeb
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) pada kegiatan pelantikan BPD se-Kecamatan Telaga. Foto: Humas

LIMBOTO, mediasulutgo.com — Ditengah penerapan Norma Perilaku (NP) Baru di masa pandemi covid-19, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) Hadijah U Tayeb, menghimbau masyarakat untuk terus mentaati protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah dibebaskan untuk bepergian keluar rumah, mengadakan acara dan kegiatan lainnya, akan tetapi harus benar-benar protokol kesehatan dijalankan. Baik itu penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Untuk diketahui, Gorontalo kemarin sudah pernah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebanyak tiga kali, untuk itu, Pemerintah sangat berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, agar PSBB tidak lagi diberlakukan, karena hal tersebut akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Kita sudah memberlakukan PSBB sebanyak 3 kali dan sekarang kita sudah berada pada tatanan kehidupan baru atau New Normal. Kita sudah bebas beraktifitas, tapi himbauan kami Pemerintah Daerah, agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan” ungkap Hadijah pada kegiatan pelantikan BPD se-Kecamatan Telaga sore tadi. Selasa (14/07/2020).

Hadijah menghawatirkan, jika masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan, maka wabah corona ini tidak akan pernah berakhir, dan pasti masyarakat juga akan kesulitan karenanya.

Hadijah juga menuturkan, penerapan protokol kesehatan yang paling ketat adalah ketika masyarakat berkunjung ke pasar dan tempat ramai lainnya, karena ditempat-tempat seperti itu sangat tinggi resiko seseorang terpapar covid-19.

“Apalagi ketika masyarakat ke pasar dan tempat ramai tolong jangan sampai lepas dari masker, itu tempat ramai yang resiko paling tinggi terpapar virus ini” tegas Hadijah

Lebih lanjut kata Hadijah, selepas PSBB tahap tiga, banyak masyarakat yang sudah tidak lagi memakai masker. Untuk itu, ia meminta agar masyarakat di Kabupaten Gorontalo tidak memandang remeh virus ini, karena di daerah lain, PSBB kembali diberlakukan karena masyarakat tidak patuhi protokol kesehatan dan jumlah yang terpapar bertambah.

“Itu berdasarkan pengamatan kami, selepas PSBB tahap 3, sudah banyak yang tidak pakai masker, apalagi di pasar. Jika terus seperti itu, maka masyarakat bisa terpapar. Di daerah lain setelah New Normal banyak yang tidak pakai masker lagi, dan mereka kembali PSBB” tutup Hadijah. (Iyal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *