Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOGORONTALO UTARAHEADLINES

Pemkab Gorut Respon Pembangunan Tambak Udang Oleh Perusahaan PT. Hutokalo di Sumalata

×

Pemkab Gorut Respon Pembangunan Tambak Udang Oleh Perusahaan PT. Hutokalo di Sumalata

Sebarkan artikel ini

GORUT, mediasulutgo.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara (Gorut) merespon baik atas rencana pembangunan tambak udang oleh perusahaan PT. Hutokalo yang ada di Desa Hutokalo, Kecamatan Sumalata.

Dimana pembangunan tambak udang tersebut menggunakan teknologi intensif, yang akan diperkirakan mampu memproduksi udang sesuai target rata -rata mencapai hingga 30 ton per hektare.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Perusahaan PT. Hutokalo ini merupakan PT yang melanjutkan setelah PT. Simi waktu itu bergerak dibidangnya. Dan PT. Hutokalo ini sudah terbukti melakukan dibeberapa provinsi, seperti di Sulawesi Tenggara, Sulsel, bahkan dibeberapa provinsi diluar sulawesi. Dan 1 hektare itu bisa menghasilkan produksi udang sampai 30 ton,” ungkap Ridwan Yasin, pada rapat pertemuan menghadirkan tim TKPRD Gorut dengan tim perusahaan PT. Hutokalo, diruang kerjanya, Senin (19/04/2021).

Ridwan mengatakan, secara ekonomi pembangunan tambak tersebut sangat menjanjikan jika diseriusi oleh perusahaan tersebut. Meskipun tata cara pengelolaannya dapat dikatakan rumit, tetapi hasilnya sangat menjanjikan, jika dibandingkan dengan pengelolaan yang dilakukan sekarang.

“Misalnya tambak itu tidak digali, justru ditimbun. Dinaikan dari permukaan laut, diatas permukaan laut. Kemudian menggunakan plastik jadi udang itu tidak kena ditanah dan menggunakan kincir angin. Nah ini insya allah kita kembangkan di Gorut,” tutur Ridwan.

Lebih lanjut kata Ridwan, dengan hadirnya pembangunan tambak ini melalui produksi yang digagas mampu memberikan kontribusi bagi daerah hingga keluar negeri.

“Dan pasti ini akan berimbas kepada keuntungan masyarakat kita bahkan 70- 80 persen mereka menggunakan tenaga lokal dari Gorut. Karena investor sendiri yang menanamkan modalnya di Gorut tentunya dibidang pemenuhan udang. Dan ini bisa saja diekspor sampai ke Jepang. Apalagi dengan dibukanya pelabuhan anggrek nantinya menunjang kegiatan produksi udang di Gorut dari segi pengirimannya,” tambahnya.

Ia menambahkan, sebelumnya lahan yang akan dijadikan pembangunan tambak tersebut milik dari PT. SIMI yang merupakan lahan HGU. Kemudian beralih pindah tangan kepada PT. Hutokalo, yang kemudian akan dimanfaatkan melalui tata ruang.

“Memenuhi syarat atau tidak tetap lewat tata ruang. Karena tata ruang akan memberikan pertimbangan hukum. Karena jangan sampai ada lokasi – lokasi yang tidak diperkenankan. Tapi sesuai pengamatan dari 29 hektare dimohonkan alhamdulillah memenuhi syarat. Dan bahkan banyak masyarakat disumalata menawarkan mereka akan bermitra dengan perusahaan PT. Hutokalo itu,” tandasnya.(SMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *