LIMBOTO, mediasulutgo.com — Sebagai wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol). Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo kepada Ketua DPRD Kabupaten Bone Bolango.
Penyaluran bantuan tersebut bertempat di Desa Mamungaa, Kecamatan Kaidundu Kabupaten Bone Bolango sore tadi. Sembako yang disalurkan merupakan jenis makanan dan kebutuhan pokok yang nantinya bisa digunakan oleh masyarakat. Adapaun bantuan yang disalurkan berupa telur 85 bak, beras 30 koli, serta minya kelapa. Meskipun bantuan yang diserahkan tidak seberapa, Nelson berharap hal tersebut paling tidak dapat meringankan sedikit beban dari masyarakat Kabupaten Bone Bolango.
Nelson mengaku sangat prihatin dengan bencana yang menimpa Kabupaten Bone Bolango. Sebagai Kabupaten yang bersaudara dengan Kabupaten Gorontalo (Kabgor), duka yang dialami Bone Bolango juga merupakan duka Kabupaten Gorontalo.
“Kami prihatin dengan yang terjadi di Kabupaten Bone Bolango. Seperti yang selalu saya sampaikan, Bone Bolango ini adalah adik kandung Kabupaten Gorontalo, sehingga kalau Bone Bolango merasa sakit, maka kami juga merasa sakit” ungkap Nelson usai kegiatan. Selasa (16/09/2020).
Ia juga mengatakan, saat ini seluruh dunia tengah dilanda covid-19, tidak terkecuali Bone Bolango. Ditambah lagi hari ini Bone Bolango harus menanggung bencana alam. Maka dari itu, lanjut Nelson, semoga masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango bisa tetap kuat dalam menghadapi setiap cobaan yang ada.
“Kita berdoa, semoga masyarakat dan Pemerintah Daerap tetap tangguh. Kami dari Kabupaten Gorontalo dapat membantu tapi memang hanya terbatas, tapi inilah cara kita untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Bone Bolango” terang Nelson
Untuk kedepannya, Nelson akan mencari tau dimana akar permasalahan yang menyebabkan bencana tersebut. Saat ini ia melihat, salah satu problem ada pada hutan yang mulai rusak.
Sebelumnya, hal tersebut sudah pernah dibahas pada pertemuan beberapa waktu lalu bersama Kementrian Bappenas RI di Jakarta. Maka nanti solusianya akan dicari, yang tentunya dengan jangka panjang.
Nelson berharap, masyarakat dapat menumbuhkan rasa kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Ia meyakini, hal itu bisa dilakukan oleh masyarakat Bone Bolango.
“Kita harus mencari solusi yang jituh, kalau tidak, akan lama terjadi bencana seperti ini. Kita berharap masyarakat menumbuhkan kesadaran, agar tidak terjadi kerusakan lingkungan. Saya yakin dan percaya, kesadaran itu akan tumbuh” tutup Nelson. (Iyal)