LIMBOTO|mediasulutgo.com – Pemerintah Kabupaten Gorontalo resmi memindahkan penempatan dan penyaluran rekening Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ke Kas Bank SulutGo (BSG). Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Gorontalo dan BSG, Rabu (5/2/2025), di Manado.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjelaskan pemindahan ini dilakukan untuk memenuhi harapan kepala desa se-Kabupaten Gorontalo. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi pengelolaan keuangan desa.
“Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Kabupaten Gorontalo sudah dikelola melalui BSG, begitu juga dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Dengan menempatkan APB Desa di BSG, pengelolaan keuangan desa akan lebih terkoordinasi,” ujar Nelson.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini bukan sekadar soal pengelolaan APB Desa, tetapi juga bagian dari upaya Pemkab Gorontalo dalam mendukung perkembangan Bank Pembangunan Daerah.
“Selain untuk desa, kerja sama ini juga untuk meningkatkan layanan perbankan bagi masyarakat, termasuk dalam bentuk skim kredit seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumanti Maku menegaskan bahwa esensi pengelolaan keuangan desa adalah memberikan kemudahan dan keamanan dalam tata kelola keuangan. Hingga saat ini, pengelolaan dana desa masih dilakukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Limboto, namun hanya sampai pencairan tahap pertama dana desa.
“Evaluasi kerja sama dengan BRI sudah dilakukan beberapa kali. Keluhan dan harapan pemerintah desa telah disampaikan secara resmi, termasuk dalam pertemuan terakhir pada 4 Februari 2025,” jelas Sumanti.
Menurutnya, pihak BRI menerima hasil evaluasi dan sepakat untuk tidak memperpanjang kerja sama pengelolaan keuangan dana desa. Meski demikian, Pemkab Gorontalo tetap membuka peluang kerja sama dengan BRI dalam bentuk lain, seperti edukasi dan literasi sistem akuntansi serta neraca keuangan desa.
Dengan beralihnya pengelolaan APB Desa ke BSG, Pemkab Gorontalo berharap integrasi antara SIPD dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online dapat semakin mempercepat implementasi transaksi non-tunai dalam pengelolaan keuangan desa.
“Tujuan utama perubahan ini adalah mempercepat layanan tagihan tanpa harus melalui kliring, serta meminimalkan potensi penyimpangan dalam keuangan desa,” ujar Sumanti.
Ia pun berharap dengan kerja sama baru ini, tata kelola keuangan desa di Kabupaten Gorontalo akan menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman.(**)
