LIMBOTO, mediasulutgo.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Sugondo Makmur, menerima audiensi Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Provinsi Gorontalo, Senin (20/10/2025), di ruang kerjanya. Pertemuan ini digelar untuk memperkuat kelembagaan Forum KKS Kabupaten Gorontalo sekaligus mendorong advokasi program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Audiensi tersebut dihadiri jajaran pengurus Forum KKS Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo beserta jajarannya, serta pengurus Forum KKS Kabupaten Gorontalo.
Dalam sambutannya, Sekda Sugondo Makmur menyampaikan apresiasi atas komitmen dan inisiatif Forum KKS dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor menuju lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
“Kabupaten Gorontalo berkomitmen penuh mendukung program Kabupaten/Kota Sehat. Untuk mencapai predikat tersebut, tentu dibutuhkan kolaborasi aktif seluruh elemen — mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga terkait. Salah satu fokus utama kita adalah menyukseskan program Stop BABS demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujar Sugondo.
Ia menambahkan, meski Kabupaten Gorontalo belum berhasil meraih penghargaan Swasti Saba pada tahun sebelumnya, pemerintah daerah akan mengambil langkah konkret untuk memenuhi seluruh indikator penilaian.
“Kami akan memperkuat kelembagaan Forum KKS, menyusun struktur kepengurusan yang lengkap, serta menggelar rapat koordinasi untuk menetapkan program-program prioritas. Semua ini demi memenuhi kriteria Swasti Saba,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Forum KKS Provinsi Gorontalo, Nirmala Sahi, menjelaskan bahwa audiensi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas kelembagaan Forum KKS di tingkat kabupaten.
“Forum KKS tidak hanya berperan sebagai pendamping teknis, tetapi juga mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan tatanan masyarakat yang bersih, sehat, dan produktif,” jelas Nirmala.
Ia menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan dan percepatan pelantikan pengurus Forum KKS Kabupaten Gorontalo. Nirmala optimistis, dengan potensi dan komitmen yang dimiliki, Kabupaten Gorontalo berpeluang besar meraih penghargaan Swasti Saba, sebuah penghargaan nasional bagi daerah yang berhasil mengimplementasikan program Kabupaten/Kota Sehat.
“Terdapat beberapa tingkatan penghargaan Swasti Saba, yakni Padapa (80% ODF), Wiwerda (90% ODF), dan Wistara (100% ODF). Penilaiannya melibatkan sembilan tatanan, seperti tatanan pendidikan sehat, pariwisata sehat, dan lainnya, yang memerlukan keterlibatan aktif seluruh OPD,” terang Nirmala.
Ia juga menekankan bahwa program Stop BABS harus dijalankan secara serius, tidak hanya sebatas kegiatan seremonial. Pendekatan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilannya.
Audiensi ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan Forum KKS, demi mewujudkan Kabupaten Gorontalo sebagai daerah yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan.














