LIMBOTO, mediasulutgo.com — Ribuan bantuan yang diperuntunkan untuk korban bencana alam di Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Barat (Sulbar), hari ini, senin (01/02/2021) secara resmi telah didistribusikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo.
Pendistribusian bantuan ini dilakukan secara simbolis di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo (Kabgor), dan dihadiri langsung oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, Wakil Bupati Gorontalo, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo, Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, dan beberapa pimpinan OPD.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku mengatakan, bantuan ini berasal dari 52 organisasi dan beberapa relawan, yang kemudian memberikan kepercayaan mereka untuk dapat menyalurkan bantuan tersebut.
“Dimana sampai hari ini terkumpul kurang lebih 472 mie instan, 17 kardus ikan kaleng, 123 karton air mineral, kopi, teh, susu, gula, beras kurang lebih 3 ton, minyak goreng, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, pakayan layak pakai untuk bayi dan ibu hamil. Ada juga uang tunai sebesar 47 juta rupiah. Bantuan terus mengalir sampai hari ini” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Sumanti Maku.
Dirinya menambahkan, pihak Pemkab Gorontalo telah menyediakan transportasi untuk penyaluran bantuan ke Sulawesi Barat, sedangkan untuk Sulawesi Utara akan disalurkan minggu depan.
Bantuan yang akan didistribusikan ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo. Dirinya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para organisasi dan donatur yang turut ikut serta dalam membantuan saudara mereka yang ada di Sulut dan Sulbar.
“Sekali lagi kita doakan mereka, saudara mereka yang terkena bencana tetap tabah dan bisa sabar dalam menerima cobaan ini” ungkap Bupati Nelson.
Ia berharap bantuan yang disalurkan ini dapat membantu para korban bencana. Meskipun bantuan yang diberikan ini tidak seberapa, paling tidak dapat mengurangi sedikit beban mereka yang terkena bencana.
“Kita berharap kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana ini. Kita tidak tau kapan bencana itu datang, maka dari itu kita harus waspada” pungkasnya. (Iyal)