Scroll keatas untuk lihat konten
GORONTALOHEADLINESKAB GORONTALO

Pemkab Gorontalo Konsen Terapkan Teknologi Masaro ITB

×

Pemkab Gorontalo Konsen Terapkan Teknologi Masaro ITB

Sebarkan artikel ini
Pemkab Gorontalo Konsen Terapkan Teknologi Masaro ITB

Limboto Mediasulutgo.com- Manajemen Sampah Zero (Masaro) ITB salah satu alternative solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah dengan tawaran konsepnya yaitu: pertama Masaro ITB mengajak untuk merubah cara pandang pada kebijakan pengelolaan yang selama ini dengan pola Kumpul – Angkut – Buang ke arah Pilah – Angkut – Olah – Jual, kedua Masaro ITB menghadirkan teknologi ramah lingkungan pengolahan sampah yang 0% residu (zero), teknologi Masaro ITB merupakan salah satu karya anak bangsa.

Soal menyelesaikan sampah mengapa mesti dihadirkan teknologinya? agar pola kebijakan penyelesaian sampah mampu mengimbangi banyaknya timbulan sampah setiap harinya yang tentunya hal ini di pengaruhi oleh salah satunya meningkatnya jumlah penduduk.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Pemerintah Kabupaten Gorontalo menghadirkan Masaro ITB,Sejak tahun 2021. Tentunya bukan hal yang mudah dalam proses upaya untuk mengimplementasikan Masaro ITB menjadi salah satu alternative kebijakan pengolahan sampah zero. Meskipun mengalami proses yang Panjang, dan dengan terus melalukan komunikasi serta koordinasi yang intens di tahun kedua 2022 pada stakeholders sehingganya memasuki awal tahun 2023 tepatnya 19 Januari terjalin Mou yang telah di tandatangani oleh kedua pihak yaitu Pemkab Gorontalo dan Institute Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemilik Hak Kekayaan Intelektual Masaro ITB,”ungkap Bupati Nelson,jumat pekan kemarin.

Lanjut Nelson, awal bulan maret 2023 tertandatangi pula PKs (Perjanjian Kerjasma) khusus pada materi pengimplementasian Teknologi Masaro ITB. Ia mengatakan,Dengan adanya Mou & PKs sebagai dasar hukumnya, perwakilan Masaro ITB Gorontalo pun berupaya untuk dapat mewujudkan pemodelan kecil pengolahan sampah dengan penerapan Teknologi Masaro ITB di desa Bulila Kecamatan Telaga sebagai bentuk tindak lanjutnya yang juga telah terinisiasi sejak akhir tahun 2021 bersamaan saat hadirnya Masaro ITB di Kabupetan Gorontalo.

“TPS3R desa Bulila menjadi lokus emodelan kecil penerapan teknologi Masaro ITB untuk mengolah sampah, meski masih dengan peralatan yang secukupnya periode januari – mei 2023 sudah dapat membuktikan adanya hasil dari pengolahan sampah yaitu Kompos Masaro NP Padat & Cair. Kompos Masaro Next Pertanian Padat sejumlah 3 ton dan Kompos Masaro Cair sejumlah 200 liter. NP sendiri singkatan dari Next Pertanian, yang memberikan makna membangun pertanian yang berkelanjutan berbasis pengolahan sampah,”terang Bupati Nelson.

Sementara itu,Perwakilan Masaro ITB Gorontalo Agung Tri, menambahkan,dalam proses perjalannnya aktivitas pemodelan penerapan teknologi Masaro ITB di TPS3R desa Bulila ternyata dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Perwakilan Masaro ITB Gorontalo dengan dukungan Kepala Daerah Pemkab Gorontalo yang melibatkan lintas sektornya tujuh dinas terkait menjadi embrio terbentuknya Sentra IKM (Industri Kecil Menengah) dengan nama Pengolahan Pupuk Organik Berbahan Baku Sampah. Satu- satunya TPS3R yang saat ini mampu mengusung gagasan industri pengolahan sampah sebagai terobosan baru pada sektor industri. Ucapan terimakasih juga pada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perindustrian RI yang akan mensupport pengembangan produksi pengolahan sampah dengan alokasi anggaran DAK 2024. Tentunya hal ini tidak lepas adanya support teknologi dari ITB.

Agung Tri menerangkan,Pada event Hari Kelapa Dunia ( World Coconut Day) ,September 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo, Masaro ITB turut serta mendispaly beberapa output produk dari Teknologi Masaro ITB dalam event pameran, seperti Kompos Masaro Next Pertanian, Padat & Cair, Pupuk Organik Cair Istimewa yang berbahan baku jeni sampah mudah membusuk yang di proses dengan Katalisator Masaro selama 14 hari yang mempunyai fungsi sebagai pupuk organik dan juga media pengurai pada proses menfermentasi sampah. Selain ikut serta pada event pameran, Masaro ITB juga di ikut sertakan oleh bapak Bupati Kabupaten Gorontalo pada event Bisnis Meetingnya. Dalam Bisnis Meeting Masaro ITB mencoba memahami perkembangan dinamika diskusi forum peserta sehingganya sampai pada kesimpulan Masaro ITB dapat memposisikan dirinya sebagai support system pada aspek pengembangan budidaya kelapa berbasis organik (bagian hulu) untuk mensukseskan Taman Kelapa Dunia yang telah di canangkan.

“Selanjutnya program yang akan dilaksanakan pada bulan oktober – desember 2023 oleh Masaro ITB adalah terus melanjutkan proses edukasi – sosialisasi & simulasi pengolahan sampah zero teknologi Masaro ITB di area limboto khususnya di area taman budaya – Menara limboto – foodcourt – rudis – kantor bupati sesuai dengan permintaan bapak Bupati Kabupaten Gorontalo sebagai pemodelan kecil kedua setelah desa bulila kec telaga,”Tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *