LIMBOTO, mediasulutgo.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo menggelar rapat evaluasi terkait persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakam secara serentak tahun 2020. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo pagi tadi. Selasa (20/10/2020).
Rapat evaluasi tersebut dipimpin langsung oleh Pejabat sementara (Pjs) Bupati Gorontalo, Mitran Tuna, dan dihadiri langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Hadijah U Tayeb, serta beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Gorontalo.
Pjs Bupati Gorontalo, Mitran Tuna mengatakan, rapat ini digelar untuk menindaklanjuti surat yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo pada tanggal 15 oktober kepada Pemkab Gorontalo, untuk memberikan bantuan fasilitas untuk pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Rapat evaluasi ini untuk menindaklanjuti surat yang disampaikan oleh KPU Kabupaten Gorontalo, yang tertanggal 15 oktober. Dimana pihak KPU menyampaikan, mohon bantuan fasilitasi kepada Pemerintah Daerah dalam rangka pembentukan anggota KPPS” ungkap Mitran Tuna usai memimpin rapat tersebut. Selasa (20/10/2020).
Ia juga mengatakan, semenjak KPU Kabupaten Gorontalo membuka pendaftaran KPPS dan kemudian diperpanjang sampai pada tanggal 18 oktober, hanya sedikit yang memasukkan berkas pendaftaran. Hal inilah yang kemudian menjadi kendala bagi KPU untuk mengisi kekosongan KPPS tersebut.
“Memang setelah masa rekrutmen sudah berakhir, kemudian KPU melakukan perpanjangan masa pendaftaran sampai pada tanggal 18 oktober, disana ditemukan kendala. Ada sebagian besar wilayah yang tidak memenuhi persyaratan keanggotaan KPPS, karena sedikitnya yang mendaftar” kata Mitran.
Menurutnya, kurangnya orang yang mau mendaftar sebagai anggota KPPS dikarenakan mereka takut untuk dilakukan rapid tes. Olehnya, melalui rapat yang dihadiri oleh pihak KPU, camat se-Kabupaten Gorontalo dan beberapa pimpinan OPD, didapati titik cerah dari permasalahan itu.
Dengar digelarnya rapat tersebut, dan setelah dilakukan berbagai upaya, maka akhirnya kendala dalam perekrutmen anggota KPPS sudah tidak ada masalah lagi. Bahkan kata Mitran, anggota KPPS yang mendaftar sudah lebih dari kuota yang akan diterima.
“Saya sudah sampikan beberapa waktu lalu, hal ini disebabkan ketakutan bagi para calon KPPS untuk melakukan rapid tes. Alhamdulilah melalui rapat tadi saya sudah menindaklanuti. Saya menghadirkan para Camat, pihak KPU dan beberapa pimpinan OPD terkait pelaksanaan Pilkada ini. Alhamdulilah terkait rekrutmen KPPS ini tidak ada kendala lagi. Semuanya sudah terpenuhi, bahkan ada kelebihan” terang Mitran.
“Alhamdulilah kami Pemerintah Daerah merasa bersyukur karena tidak ada lagi kendala dari sisi rekrutmena anggota KPPS. Hanya saja untuk rapid tes ini kami menyarankan jika nantinya ada yang dinyatakan reaktif, saya minta ada interfal waktunya untuk mereka melakukan karantina, sebelum melaksanakan tugasnya sebagai KPPS” tutup Mitran. (Iyal)