LIMBOTO — Upaya memperkuat kesiapan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menghadapi persaingan dunia kerja kembali ditegaskan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gorontalo lewat kegiatan pemetaan lowongan kerja dan persyaratan jabatan kunci bagi jurusan Teknik Grafika, Selasa (2/12/2025).
Kepala Dinas Nakertrans, Kisman Ishak, yang hadir sebagai pemateri utama, menekankan bahwa peluang lulusan SMK dalam industri grafika sangat terbuka lebar. Namun, ia mengingatkan bahwa perusahaan kini tidak hanya menilai kemampuan teknis, tetapi juga karakter kerja yang matang.
“Perkembangan industri grafika sangat cepat. Hard skills saja tidak cukup. Lulusan SMK harus menguatkan soft skills seperti disiplin, komunikasi, dan kemampuan bekerja dalam tim agar mampu bersaing,” ujar Kisman.
Ia memaparkan peta karier di sektor grafika, mulai dari posisi pemula seperti operator mesin cetak, staf pra-cetak, dan desainer grafis junior, hingga jabatan strategis yang dapat dicapai setelah memiliki pengalaman memadai, seperti Manajer Produksi, Art Director, Spesialis Pra-Cetak Senior, dan Manajer Quality Control.
Kisman turut mengingatkan pentingnya kelengkapan dokumen pelamar kerja, mulai dari surat lamaran, CV, SKCK, portofolio, hingga sertifikat kompetensi. Menurutnya, administrasi yang rapi dan portofolio yang kuat menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam memilih calon tenaga kerja.
Ia juga mendorong peserta untuk memanfaatkan layanan pemerintah seperti SIAPKERJA Kementerian Ketenagakerjaan sebagai sumber informasi lowongan dan deskripsi pekerjaan terkini. “Industri kini membutuhkan tenaga kerja yang adaptif. Lulusan SMK harus terus memperbarui kemampuan melalui sertifikasi BNSP, pelatihan, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat respons positif dari para peserta yang mengaku mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai peluang kerja, kebutuhan kompetensi era digital, hingga strategi mencapai posisi kunci di industri grafika.
Dinas Nakertrans Kabupaten Gorontalo berharap sinergi antara sekolah kejuruan dan dunia usaha semakin kuat, sehingga lulusan SMK tidak hanya terserap optimal di dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha di sektor grafika yang terus berkembang.














