LIMBOTO — Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali menggelar Program Navigasi Iman sebagai agenda pembinaan mental dan spiritual bagi ASN pada Jumat (05/11/2025). Pada pelaksanaan kali ini, Dinas Perhubungan menjadi penanggung jawab kegiatan dan menghadirkan Ustad Ruslan Demanto, S.Th.I., sebagai penceramah.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Agung Baiturrahman itu dihadiri Bupati Gorontalo H. Sofyan Puhi, Wakil Bupati H. Tonny S. Junus, Sekda Sugondo Makmur, jajaran TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, serta ASN dari berbagai OPD.
Kepala Dinas Perhubungan Irawaty Usman menjelaskan bahwa tema “Tertib dan disiplin bagi ASN itu indah, mendatangkan kemaslahatan juga bernilai ibadah” dipilih untuk memperkuat karakter ASN sebagai pelayan masyarakat.
“Pelayanan publik membutuhkan ASN yang tertib, tepat waktu, dan disiplin. Nilai-nilai ini bukan sekadar kewajiban birokrasi, tetapi bagian dari ibadah. Ketika ASN bekerja dengan niat yang benar dan penuh tanggung jawab, itu menjadi jalan kemaslahatan bagi masyarakat,” ujar Irawaty.
Ia juga menekankan bahwa sektor perhubungan sangat dekat dengan aspek ketertiban dan keselamatan publik sehingga tema tersebut dianggap relevan untuk kembali meneguhkan pemahaman ASN mengenai makna tugas negara.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Sofyan Puhi memberikan apresiasi atas pemilihan tema yang dinilainya sangat aktual dan selaras dengan tuntutan pelayanan publik.
“Disiplin bukan hanya aturan, tetapi budaya kerja yang memberi manfaat besar bagi masyarakat. Jika dilakukan dengan ikhlas, maka itu bernilai ibadah,” ungkap Bupati.
Ia menegaskan bahwa Navigasi Iman bukan hanya agenda rutin, tetapi ruang refleksi untuk memperbaiki diri dan menanamkan nilai spiritual dalam setiap langkah pelayanan pemerintah.
Pemkab Gorontalo terus memberikan dukungan terhadap pembinaan berkelanjutan bagi ASN, termasuk melalui kegiatan keagamaan setiap Jumat yang sekaligus mempererat silaturahmi antar-OPD dan memperkokoh etos kerja aparatur.
Kegiatan ditutup dengan tausiah Ustad Ruslan Demanto yang mengajak ASN menjadikan ketertiban dan kedisiplinan sebagai akhlak dalam bekerja, bukan semata kewajiban administratif.














